Jumat 02 Jul 2021 11:57 WIB

Nissan Ekspansi Rp 18 Triliun di Pabrik Inggris

Ekspansi ini akan menciptakan 1.650 pekerjaan baru.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Mobil listrik Nissan Leaf.
Foto: Republika/Farah Noersativa
Mobil listrik Nissan Leaf.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nissan mengumumkan ekspansi besar produksi kendaraan listrik di pabrik mobilnya di Sunderland. Ekspansi ini akan menciptakan 1.650 pekerjaan baru.

Pabrikan mobil Jepang itu akan membangun model listrik generasi baru di lokasi tersebut. Mitra Nissan, Envision AESC, akan membangun pabrik baterai listrik.

Baca Juga

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut investasi Nissan sebagai momen penting. Dari investasi 1 miliar pound atau sekira Rp 18 triliun, Nissan mengatakan akan menginvestasikan hingga 423 juta pound untuk memproduksi generasi baru kendaraan listrik semua di Inggris. Nissan akan menegaskan keberhasilan mobil listrik yang ada, Leaf.

Produksi model baru akan menciptakan 909 pekerjaan baru dan lebih dari 4.500 di rantai pasokan Inggris, dilansir dari BBC, Jumat (2/7).

Lokasi produksi lainnya belum dikonfirmasi. Rincian lebih lanjut tentang kendaraan baru akan dirilis lebih dekat dengan tanggal peluncuran mobil.

Pabrik raksasa baru Envision pada akhirnya akan menyediakan baterai untuk memberi daya hingga 100 ribu kendaraan listrik Nissan selama setahun. 

Diharapkan pabrik baru akan beroperasi pada tahun 2024, ketika tingkat komponen buatan Inggris dalam mobil yang diproduksi di Inggris diperlukan untuk mulai meningkat, sejalan dengan ketentuan kesepakatan perdagangan Inggris dengan UE. Mayoritas mobil rakitan Nissan Sunderland dijual di Uni Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement