Jumat 02 Jul 2021 11:52 WIB

Bantul Tambah Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Lokasi baru di wilayah Kecamatan Sewonyang dilengkapi dengan 76 tempat tidur.

Warga mengikuti vaksinasi massal Covid-19 di Joglo Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Rabu (30/6). Kegiatan vaksinasi ini merupakan bagian dari serbu vaksinasi Covid-19 Indonesia. Sebanyak 969 warga menjadi sasaran vaksinasi pada hari pertama ini.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga mengikuti vaksinasi massal Covid-19 di Joglo Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Rabu (30/6). Kegiatan vaksinasi ini merupakan bagian dari serbu vaksinasi Covid-19 Indonesia. Sebanyak 969 warga menjadi sasaran vaksinasi pada hari pertama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta menambah tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala. Penambahan ini guna menghadapi kemungkinan terjadi lonjakan kasus penularan virus Xorona.

"Pemkab Bantul kembali menambah shelter tangguh Covid-19 di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Desa Bangunharjo, Sewon," kata Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis dalam siaran pers pemerintah kabupaten yang diterima di Bantul, Jumat.

Lokasi baru di wilayah Kecamatan Sewonyang dilengkapi dengan 76 tempat  tidur tersebut diperuntukkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan. Dengan tambahan tempat isolasi tersebut maka Pemerintah Kabupaten Bantul saat ini mempunyai empat tempat isolasi pasien Covid-19 yaitu Shelter Niten, Shelter Semaul Bambanglipuro, Shelter Rumah Sakit Patmasuri, dan Shelter SKB.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa selain menambah tempat isolasi pasien Covid-19, pemerintah kabupaten melanjutkan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 termasuk menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro dan vaksinasi.

 

"Saat ini pandemi trennya masih naik, karena itu yang kita lakukan ada dua hal, yang pertama penerapan PPKM Mikro dan yang kedua meningkatkan imun masyarakat dengan vaksinasi," katanya.

Bupati mengatakan bahwa pemerintah kabupaten juga siap mengikuti arahan pemerintah pusat untuk menjalankan PPKM Darurat bersama daerah yang lain di Jawa dan Bali dari 3 sampai 20 Juli 2021.

Menurut dia, para bupati dan wali kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta akan membahas rencana pelaksanaan kebijakan tersebut bersama Gubernur pada Jumat (2/7).

Data Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Bantul per Kamis (1/7) menunjukkan jumlah warga yang terserang Covid-19 di Bantul seluruhnya 22.043 orang dengan perincian 15.838 orang sudah sembuh, 491 orang meninggal dunia, dan 5.714 orang masih menjalani karantina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement