Jumat 02 Jul 2021 11:43 WIB

Kasus Covid Terus Melonjak, Bandung Gelar Doa Bersama

Angka kasus Covid-19 harian di Kota Bandung di kisaran 400.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Wali Kota Bandung Oded M Danial menyampaikan pesan kepada warga Kota Bandung, saat acara Doa Bersama secara Virtual untuk Keselamatan Kota Bandung dari Pandemi Covid19, di Pendopo, Jumat (2/7). Oded berharap melalui doa bersama, bisa menguatkan sisi spiritualitas masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wali Kota Bandung Oded M Danial menyampaikan pesan kepada warga Kota Bandung, saat acara Doa Bersama secara Virtual untuk Keselamatan Kota Bandung dari Pandemi Covid19, di Pendopo, Jumat (2/7). Oded berharap melalui doa bersama, bisa menguatkan sisi spiritualitas masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat di Kota Bandung yang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 tiap hari terus mengalami lonjakan signifikan. Pada Kamis (1/7) kemarin, angka harian positif aktif Covid-19 mencapai 399 kasus atau hampir mencapai 400 kasus.

Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung melansir, hingga Kamis (1/7) kemarin, total konfirmasi positif Covid-19 mencapai 25.012 orang dengan angka kasus per hari mencapai 399. Kasus positif aktif mencapai 2.879.

Baca Juga

Total kasus sembuh sebanyak 21.626 orang bertambah 324 orang hari kemarin. Total kasus meninggal dunia mencapai 507 orang, bertambah 30 orang hari kemarin. Sepuluh kecamatan penyumbang kasus positif aktif yaitu Bojongloa Kaler 216 kasus, Batununggal 194 kasus, Arcamanik 165 kasus, dan Rancasari 161 kasus. Kemudian, Antapani 159 kasus, Bandung Kulon 144 kasus, Ujung Berung 138 kasus, Cicendo 135 kasus, Panyileukan 131 kasus, dan Babakan Ciparay 131 kasus.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku terus memperbarui kondisi perkembangan Covid-19 dan di antaranya saat ini banyak masyarakat yang terpapar. Ia mengatakan, doa bersama yang digelar hari ini, Jumat (2/7), merupakan bagian dari upaya meminta pertolongan dan keselamatan kepada Allah SWT.

"Adanya doa (bersama) hari ini setelah Mang Oded dapat laporan dari gugus tugas betapa beratnya perkembangan warga yang terpapar Covid-19," ujarnya seusai doa bersama secara virtual, Jumat (2/7).

Ia menambahkan, sejumlah rumah sakit terpaksa menutup instalasi gawat darurat (IGD) akibat banyak tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 dan penuhnya pasien. Doa bersama bagian dari ikhtiar.

"Rumah sakit menyampaikan mereka berat enggak bisa menampung. Persoalannya bukan hanya sekadar penuhnya tempat menerima pasien, tapi si nakes terpapar juga sehingga SDM berkurang. Ini berat," katanya.

Oded mengatakan, upaya yang saat ini terus dilakukan adalah mendorong masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan doa bersama. Ia pun meminta masyarakat untuk tetap sabar melalui ikhtiar-ikhtiar yang dilakukan.

"Sebelum doa, saya tadi sampaikan, selain doa ya ada ikhtiar. Kita ini harus sabar, sabar itu bukan diam, tapi lakukan ikhtiar, termasuk ikhtiar prokes dan medis dan ikhtiar kita membangun silaturahmi dekat dengan Allah SWT," katanya.

Ia mengajak masyarakat memperbanyak ibadah di tengah pandemi Covid-19, membaca Alquran, dan banyak memberi sedekah serta berdoa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement