Jumat 02 Jul 2021 00:19 WIB

Lockdown Kota Darwin Menyusul Lonjakan Kasus Covid-19 Delta

Darwin dan sekitarnya telah diberlakukan lockdown sejak Ahad..

Rep: Aaron Bunch/ Red: Yogi Ardhi

Suasana kompleks sentra bisnis Darwin CBD saat diberlakukan lockdown di Darwin, Australia Kamis (1/7). Meningkatnya lonjakan kasus Covid-19 dan munculnya varian delta yang memiliki tingkat penularan yang lebih berbahaya membuat sejumlah negara kembali memberlakukan lockdown. Darwin dan sekitarnya telah diberlakukan lockdown sejak Ahad karena meningkatnya jumlah kasus virus Covid-19. EPA-EFE/AARON BUNCH AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUTPutra M. Akbar (FOTO : AAP)

Suasana kompleks sentra bisnis Darwin CBD saat diberlakukan lockdown di Darwin, Australia Kamis (1/7). Meningkatnya lonjakan kasus Covid-19 dan munculnya varian delta yang memiliki tingkat penularan yang lebih berbahaya membuat sejumlah negara kembali memberlakukan lockdown. Darwin dan sekitarnya telah diberlakukan lockdown sejak Ahad karena meningkatnya jumlah kasus virus Covid-19. EPA-EFE/AARON BUNCH AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUTPutra M. Akbar (FOTO : AAP)

Suasana kompleks sentra bisnis Darwin CBD yang sepi saat diberlakukan lockdown di Darwin, Australia Kamis (1/7). Meningkatnya lonjakan kasus Covid-19 dan munculnya varian delta yang memiliki tingkat penularan yang lebih berbahaya membuat sejumlah negara kembali memberlakukan lockdown. Darwin dan sekitarnya telah diberlakukan lockdown sejak Ahad karena meningkatnya jumlah kasus virus Covid-19. EPA-EFE/AARON BUNCH AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUTPutra M. Akbar (FOTO : AAP)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Suasana kompleks sentra bisnis Darwin CBD saat diberlakukan lockdown di Darwin, Australia Kamis (1/7). Meningkatnya lonjakan kasus Covid-19 dan munculnya varian delta yang memiliki tingkat penularan yang lebih berbahaya membuat sejumlah negara kembali memberlakukan lockdown. Darwin dan sekitarnya telah memberlakukan lockdown sejak Ahad karena meningkatnya jumlah kasus virus Covid-19.

sumber : EPA-EFE
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement