Kamis 01 Jul 2021 22:54 WIB

 OVO Luncurkan Reksa Dana Pasar Uang Syariah

Pengguna OVO bisa investasi di Reksa Dana Syariah Syailendra hanya dengan Rp 10 ribu

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
OVO bersama platform finansial dan investasi Bareksa serta perusahaan manajer investasi Syailendra Capital menghadirkan produk investasi terbaru yaitu Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid atau Reksa Dana Syariah SOBAT Likuid di aplikasi OVO.
Foto: ovo.id
OVO bersama platform finansial dan investasi Bareksa serta perusahaan manajer investasi Syailendra Capital menghadirkan produk investasi terbaru yaitu Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid atau Reksa Dana Syariah SOBAT Likuid di aplikasi OVO.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- OVO bersama platform finansial dan investasi Bareksa serta perusahaan manajer investasi Syailendra Capital menghadirkan produk investasi terbaru yaitu Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid atau Reksa Dana Syariah SOBAT Likuid di aplikasi OVO. 

Produk terbaru ini diluncurkan untuk menambah ragam pilihan investasi bagi pengguna OVO. "Dengan hadirnya Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid di aplikasi OVO, kami ingin memberikan pilihan yang lebih beragam bagi pengguna OVO dalam berinvestasi," kata Head of OVO | Invest, Hadibrata Mantik, melalui siaran pers, Kamis (1/7). 

Mantik menyebut, Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid memiliki beberapa keuntungan dan kemudahan. Pengguna OVO bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp 10.000.

Selain itu, ada juga fitur pencairan secara cepat, yaitu fitur yang memungkinkan investor untuk mencairkan investasi mereka ke saldo OVO Cash dengan sangat cepat, sehingga nyaman digunakan untuk pembayaran transaksi uang elektronik. 

"Fitur ini menjadi yang pertama hadir di Indonesia dalam hal produk reksa dana pasar uang syariah dengan pencairan instan ke uang elektronik," kata Mantik.

Produk Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid akan berfokus pada pengelolaan aset-aset syariah yang sesuai dengan tata kelola produk investasi syariah. Meskipun dapat dimiliki dengan biaya yang minim, produk ini menawarkan bagi hasil investasi yang lebih tinggi dari produk deposito dengan target bagi hasil mulai dari 3-6 persen. 

Sementara Direktur Syailendra Capital, Harnugama melihat antusiasme investor ritel sangat tinggi dalam berinvestasi reksa dana. Pihaknya menawarkan produk reksa dana pasar uang syariah karena pilihan tersebut adalah yang paling mudah serta minim resiko untuk nasabah bertransaksi online. 

"Dengan nilai beli minimum yang terjangkau, harapannya produk ini dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan investasi masyarakat, sehingga mereka semakin dekat dengan goals atau tujuan keuangan yang ingin dicapai," ujar Harnugama. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement