Kamis 01 Jul 2021 13:42 WIB

Anies Tinjau Vaksinasi Covid Bagi Anak Usia 12-18 Tahun

DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang menyelenggarakan vaksinasi terhadap anak.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau penyuntikan vaksin covid-19.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau penyuntikan vaksin covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 12-18 tahun di SMAN 20, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (1/7). Pemberian vaksin jenis Sinovac ini membuat DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang menyelenggarakan vaksinasi terhadap anak-anak. 

"Hari ini adalah hari bersejarah untuk anak-anak Indonesia, khusunya di Jakarta. Setelah 1,5 tahun anak kita harus belajar jarak jauh tidak bisa berkegiatan bersama teman-temannya di sekolah dengan leluasa. Hari ini 1 Juli 2021, anak-anak di Jakarta mulai mendapatkan vaksinasi. Kita mulai dari anak-anak berusia 12 hingga 18 tahun," kata Anies, Kamis. 

Anies menyebut, kegiatan ini juga sudah melewati proses pengkajian dengan tim kesehatan, sekaligus telah melaksanakan uji kelayakan vaksin jenis Sinovac bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM), agar sesuai dosisnya bagi anak-anak. Menurut dia, pada masa pandemi Covid-19 ini, keselamatan adalah hal nomor satu dan yang utama.

"Karena itu kepada para orang tua, anak-anaknya supaya diarahkan mengikuti vaksinasi. Ini adalah (upaya) untuk kita semua bisa melindungi anak-anak kita, agar mereka terbebas dari potensi terjangkit wabah Covid-19," ujarnya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, Pemprov DKI menyiapkan regulasi vaksinasi terhadap anak-anak usia 12-18 tahun dengan menunjukkan KIA atau KTP bagi pelajar yang sudah memiliki. Setelah itu anak-anak akan diskrining oleh petugas kesehatan di lapangan, serta diberikan formulir untuk pendaftaran. 

Di sisi lain, para orang tua juga bisa mendaftarkan anaknya secara daring melalui aplikasi JAKI. Anies pun mengimbau dan mengajak para orangtua di DKI Jakarta untuk segera mendaftarkan anak-anaknya agar dapat mengikuti vaksinasi. 

"Karena itu sekali lagi saya ajak kepada seluruh orang tua di Jakarta, untuk segera mendaftarkan anak-anaknya sehingga Insya Allah anak-anak kita bisa terlindungi dari wabah ini," tutur dia. 

"Kita tahu dari temuan di lapangan oleh para tenaga medis bahwa mereka yang sudah tervaksinasi, kalaupun sampai terpapar, gejalanya cenderung tanpa gejala atau gejala ringan. Karena itu mari kita sama sama lindungi anak anak kita," tambahnya. 

Meski telah mendapatkan vaksinasi, Anies meminta, para orangtua dan anak-anak agar tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona. Terutama menghindari kerumunan orang. "Sehingga kita semua bisa sehat melewati masa pandemi ini," ucap Anies. 

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meluncurkan Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu hamil, ibu menyusui dan anak. Wapres pun menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun yang sangat rentan terhadap pandemi Covid-19.

“Saya menyambut baik dimulainya program vaksinasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 12-18 tahun, yang dikategorikan sebagai kelompok sasaran yang lebih rentan terhadap pandemi Covid-19," katanya.

Wapres pun mengapresiasi Kepala Badan POM dengan dukungan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dalam waktu singkat dapat mengeluarkan rekomendasi pemakaian vaksin produksi PT Bio Farma untuk anak usia 12-17 Tahun. “Keputusan ini sangat tepat mengingat mortalitas penderita Covid-19 usia 10-18 cukup tinggi yaitu 30 persen,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement