Kamis 01 Jul 2021 09:47 WIB

Akun Instagram Diretas, Baznas Bawa ke Ranah Hukum

Ada pihak yang coba merusak Baznas di tengah perjuangannya ikut tangani Covid.

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengumumkan jika akun Instagram resmi @baznasIndonesia diretas oleh pihak tak bertanggung jawab pada Rabu siang (30/6) sekitar pukul 13.20 WIB.
Foto: Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengumumkan jika akun Instagram resmi @baznasIndonesia diretas oleh pihak tak bertanggung jawab pada Rabu siang (30/6) sekitar pukul 13.20 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengumumkan jika akun Instagram resmi @baznasIndonesia diretas oleh pihak tak bertanggung jawab pada Rabu (30/6) siang sekitar pukul 13.20 WIB.

"Kami tegaskan bahwa ada pihak-pihak yang mencoba merusak Baznas di tengah perjuangannya ikut menangani dampak pandemi Covid-19. Perbuatan ini tak hanya merusak lembaga pemerintah yang diberi tugas dalam pengelolaan zakat, tapi sekaligus pelecehan terhadap lembaga keagamaan," kata Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad MA di Jakarta, Rabu (30/6).

Noor memastikan tindakan tak bertanggung jawab itu akan ditanggapi serius. Baznas juga akan membawa masalah ini ke jalur hukum. "Perbuatan ini merupakan aksi tidak terpuji. Kami akan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan mencari pelakunya," kata Noor.

Noor mengatakan, akun itu merupakan media untuk mensyiarkan zakat, ajakan kepedulian, dan berbagai informasi serta literasi zakat. Maka tak sepatutnya dinodai dengan aksi peretasan, terlebih dengan gambar yang tidak pantas.

"Kampanye sosial media oleh Baznas telah menjadi sarana penting untuk menyampaikan ajakan berzakat, saling berbagi, kabar pendistribusian zakat, berita mustahik berdaya, dan informasi mengenai kemudahan zakat, infak, dan sedekah. Akun Instagram resmi Baznas dan akun sosial media lainnya telah dikembangkan sebagai bagian dari transformasi digital Baznas sejak 2016 lalu," ujar Noor.

Noor melanjutkan, akun sosial media Baznas menjadi bagian penting karena kedermawanan masyarakat dalam berzakat, infak, dan sedekah juga dipengaruhi oleh sosial media ini. "Kami sangat menyesalkan tindakan peretasan ini. Hingga kini kami masih mengupayakan untuk mengembalikan akun Baznas. Mohon dapat dimaklumi dan mohon doa serta dukungan dari masyarakat," pungkas Noor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement