Kamis 01 Jul 2021 09:44 WIB

Riyadh dan Jeddah akan Terhubung Melalui Kereta Api

Jalur kereta api Riyadh Jeddah sejalan dengan Visi 2030

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Jalur kereta api Riyadh Jeddah sejalan dengan Visi 2030. Lintasan kereta api (ilustrasi)
Foto: news352.lu
Jalur kereta api Riyadh Jeddah sejalan dengan Visi 2030. Lintasan kereta api (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, RIYADH — Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Arab Saudi, Eng. Saleh Al Jasser, mengatakan, ibu Arab Saudi, Riyadh, akan terhubung dengan kota Jeddah melalui kereta api dan maskapai penerbangan nasional baru yang didirikan. 

Menteri mengumumkan bahwa proyek ambisius ini adalah bagian dari strategi transportasi dan logistik nasional. 

Baca Juga

Strategi tersebut mencakup sejumlah proyek dan program yang ambisius dan menjanjikan, yang menonjol di antaranya adalah penyelesaian proyek Jembatan Tanah yang menghubungkan antara bagian timur dan barat Kerajaan, selain lebih meningkatkan kualitas jaringan jalan di Kerajaan. 

Al Jasser mengatakan bahwa strategi tersebut termasuk membangun platform dan zona logistik global dan hub internasional untuk penerbangan. 

Hal ini juga utama untuk mengembangkan infrastruktur pelabuhan, memperluas kapasitas dan meningkatkan efisiensi operasional dengan mengaktifkan dan menginvestasikan kemampuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. 

“Strategi tersebut berfokus pada peningkatan kualitas hidup di kota-kota Saudi dengan mencapai target vital. Yang paling menonjol adalah menurunkan angka kematian di jalan sebesar 52 persen sekaligus mengurangi konsumsi energi sebesar 25 persen, dan meningkatkan porsi angkutan umum dari total perjalanan di kota-kota menjadi lebih dari 15 persen,” katanya dilansir dari Arab News, Kamis (1/7). 

Al Jasser menyatakan, perubahan nama Kementerian Perhubungan menjadi Kementerian Transportasi dan Layanan Logistik menunjukkan pentingnya sektor logistik dalam sistem administrasi dan ekonomi dan keterkaitan sektor vital ini dengan tujuan Visi Kerajaan 2030. 

“Salah satu tujuan utama dari strategi ini adalah untuk memajukan kontribusi sektor transportasi dan logistik dalam PDB nasional menjadi 10 persen, bukan sekitar enam persen saat ini," tuturnya. 

Menurut Al Jasser, strategi ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan ambisius yang paling menonjol di antaranya, adalah bahwa Kerajaan berada dalam daftar sepuluh negara teratas secara global dalam indeks kinerja logistik, serta kemajuan dalam indeks perdagangan lintas batas untuk menjadikan Kerajaan itu di antara 35 negara teratas secara global dibandingkan dengan saat ini di peringkat 86. 

Menteri juga mencatat, bahwa Kerajaan termasuk di antara enam negara teratas di dunia dalam indeks kualitas jalan, dengan mempertahankan kepemimpinan global Kerajaan dalam keterhubungan jaringan jalan dengan tempat pertama di dunia dalam indikator ini, selain meningkatkan kapasitas penumpang mencapai 330 juta dan pengiriman lebih dari 4,5 juta ton melalui udara setiap tahun, selain meningkatkan tujuan ke lebih dari 250 tujuan international. 

Sumber: saudigazette  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement