Kamis 01 Jul 2021 08:17 WIB

UB Terapkan Kuliah Daring Semester Depan

UB membatalkan pembelajaran metode blended menjadi daring sepenuhnya

Universitas Brawijaya
Foto: wikipedia
Universitas Brawijaya

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Brawijaya (UB) membatalkan pembelajaran metode blended menjadi daring sepenuhnya untuk tahun akademik 2021/2022. Aturan ini dikeluarkan secara resmi melalui Surat Edaran (SE) Nomor 6237/UN10/TU/2021 tentang perkuliahan tahun akademik 2021/2022, Rabu (30/6).

Rektor UB Profesor Nuhfil Hanani menegaskan, keputusan ini dilatarbelakangi tingginya angka persebaran Covid-19 di Indonesia dan Jawa Timur (Jatim). Beberapa daerah di Jatim juga sudah dinyatakan sebagai zona merah persebaran Covid-19. Bahkan, tim mitigasi PB IDI dan Perhimpunan Lima Profesi Dokter juga telah menegaskan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, perkuliahan tahun akademik 2021/2022 dilakukan secara daring. Perkuliahan dimaksud meliputi proses belajar mengajar, bimbingan dan kuliah kerja/praktik lapangan. "Juga magang, ujian tugas akhir, dan/atau bentuk kegiatan terkait perkuliahan lainnya," kata Nuhfil dalam keterangan tertulis pada Surat Edaran, Rabu (30/6).

Praktikum dapat diselenggarakan secara luring dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Kegiatan ini juga wajib diawasi oleh Satuan Tugas Covid-19 masing-masing fakultas/program.

Satuan Tugas Covid-19 tingkat universitas dan fakultas/program juga diminta melakukan pengawasan dan pemenuhan. Kemudian juga melaksanakan evaluasi pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaan pembelajaran secara luring.

Sementara ihwal ketentuan teknis mengenai pelaksanaan pembelajaran daring dan praktikum yang diselenggarakan secara luring akan ditetapkan oleh masing-masing fakultas. "Dan melaporkannya kepada rektor," kata dia menambahkan.

 

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 7.066 orang hingga 30 Juni 2021. Dari jumlah tersebut, 666 orang meninggal dan 6.206 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 194 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement