Rabu 30 Jun 2021 19:50 WIB

Mulai Jumat, RS Lapangan Kota Bogor akan Digunakan Kembali

RS Lapangan Kota Bogor akan menerima pasien bergejala sedang.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas keamanan berjaga didepan pintu masuk Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/6/2021). Pemerintah Kota Bogor akan mengoperasikan kembali Rumah Sakit Lapangan yang sudah dinonaktifkan pada bulan Maret lalu dampak penuhnya ruang perawatan di RSUD Kota Bogor dan sejumlah rumah sakit swasta akibat meningkatnya angka kasus positif COVID-19 di Kota Bogor.
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Petugas keamanan berjaga didepan pintu masuk Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/6/2021). Pemerintah Kota Bogor akan mengoperasikan kembali Rumah Sakit Lapangan yang sudah dinonaktifkan pada bulan Maret lalu dampak penuhnya ruang perawatan di RSUD Kota Bogor dan sejumlah rumah sakit swasta akibat meningkatnya angka kasus positif COVID-19 di Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Lapangan Kota Bogor di komplek GOR Pajajaran Bogor akan digunakan kembali pada Jumat (2/7) untuk isolasi pasien Covid-19. Nantinya, tempat tidur di sana akan dialokasikan khusus untuk pasien berstatus kuning atau bergejala sedang.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) dan pasien bergejala ringan, difokuskan untuk dirawat di wisma atau pusat isolasi berbasis masyarakat yang sedang dipersiapkan.

Baca Juga

“Jadi di sini (RS Lapangan) untuk pasien bergejala sedang, yang di rumah sakit untuk pasien bergejala sedang sampai berat, sementara di pusat isolasi untuk pasien bergejala ringan dan berstatus OTG. Kira-kira begitu,” kata Bima Arya ketika ditemui di RS Lapangan Bogor, Rabu (30/6).

Bima Arya menjelaskan, pengaktifan kembali RS Lapangan Bogor sudah didukung secara penuh oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Untuk operasionalnya, dananya akan menggunakan dana dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor karena sudah bisa mengklaim biaya.

Bima Arya menuturkan, meskipun sudah bisa beroperasi pada Jumat nanti, belum semua tempat tidur di RS Lapangan Bogor bisa digunakan. Dari 64 tempat tidur, rencananya baru 30 tempat tidur yang akan digunakan karena menyesuaikan dengan tenaga kesehatan (nakes) yang sudah direkrut.

“Hari Jumat ink belum maksimal dulu, karena bertahap dari nakesnya. Insyaallah Jumat bisa dimulai sekitar 30 tempat tidur, kemudian bertahap ditambah sesuai dengan rekrutmen nakes yang berjalan,” ucapnya.

Bima Arya menambahkan, meskipun terletak di Kota Bogor, RS Lapangan Bogor tetap menerima pasien dari luar Kota Bogor. Seperti dari Kabupaten Bogor dan dari kota lain. 

Bahkan, pada saat diaktifkan pada Januari hingga Maret lalu, jumlah pasien dari Kabuapten Bogor mencapai 30 hingga 40 persen dari seluruh pasien yang telah dirawat. “Kita seperti kemarin ya, tidak menutup pasien dari domisili lain. Ada juga dari Kabupaten Bogor kemarin ke sini, presentasenya 30 sampai 40 persen lah kira-kira,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement