Rabu 30 Jun 2021 19:33 WIB

Motivasi Lebih Praveen/Melati Jelang Olimpiade 2020

Praveen/Melati sudah menjalankan program latihan dengan maksimal.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Melati Daeva Oktavianti (kanan) dan rekannya Praveen Jordan.
Foto: Nafi-Humas PBSI/ANTARA
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Melati Daeva Oktavianti (kanan) dan rekannya Praveen Jordan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang akan bergulir pada 23 Juli-8 Agustus 2021. Praveen/Melati yang saat ini duduk di peringkat empat dunia diharapkan menjadi suksesor Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Sang pelatih, Richard Mainaky mengatakan, Praveen/Melati sudah menjalankan program latihan dengan maksimal, walau masih terus melakukan pembenahan di berbagai sisi. Kekalahan Jordan/Melati atas juniornya di laga simulasi tidak menjadi soal bagi pelatih kawakan tersebut.

"Sampai hari ini mereka dalam keadaan baik dan sudah melakukan semua program latihan baik teknik maupun fisik secara maksimal. Yang sudah ada tetap ditingkatkan termasuk kondisi fisik Jordan dan Melati. Selain itu, ketahanan otot untuk Praveen dan Melati di sisi kelincahannya. Itu yang harus terus ditambah," ujar Richard dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6).

Lebih lanjut, Richard merasa motivasi Praveen/Melati kian hari kian membesar. Hal ini membuat ia yakin juara All England 2020 ini bisa menyumbang prestasi untuk tim Merah-Putih di Olimpiade.

"Saya merasa makin ke sini, Praveen/Melati makin termotivasi. Contohnya sekarang Melati setelah selesai program latihan maunya menambah program khusus. Begitu juga dengan Praveen, ia selalu minta start lebih awal di latihan sorenya," jelas Richard.

Richard yang sukses membawa Tontowi/Liliyana ke podium teratas di Olimpiade Rio 2016, mengungkapkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan dalam menu latihan yang ia berikan saat itu dibandingkan dengan Praveen/Melati saat ini.

"Untuk menu latihan tidak banyak perubahan dari saat Owi/Butet di Olimpiade 2016 ke Jordan/Melati sekarang. Tetapi ada penyesuaian khusus karena setiap individu punya kebutuhan yang berbeda-beda. Tapi intinya program saya tidak banyak berubah. Yang berubah mungkin intensitasnya saja. Saya harus pintar menjaga performa mereka karena di pandemi ini kondisi mereka naik turun seiring tidak adanya pertandingan," jelas Richard.

Selain menyiapkan Praveen/Melati, Richard juga sudah menyiapkan regenerasi bagi dirinya sendiri. Richard menunjuk Nova Widianto, asistennya, untuk mendampingi Praveen/Melati bertarung di Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya rasa dia (Nova) sudah siap untuk ke Olimpiade. Chemistry dengan Praveen/Melati juga bagus karena dia yang bawa juara Denmark (Terbuka 2019), Prancis (Terbuka 2019), dan All England 2020," tutup Richard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement