Rabu 30 Jun 2021 04:38 WIB

Unhan akan Lakukan Penelitian Ivermectin

Unhan menggandeng berbagai pihak untuk melakukan penelitian efektivitas Ivermectin.

Obat Ivermectin untuk manusia tampak didistribusikan di Kota Quezon, Manila, Filipina. Ivermectin sedang diuji klinik di Indonesia oleh BPOM sebelum bisa dipastikan manfaatnya sebagai terapi Covid-19.
Foto: EPA
Obat Ivermectin untuk manusia tampak didistribusikan di Kota Quezon, Manila, Filipina. Ivermectin sedang diuji klinik di Indonesia oleh BPOM sebelum bisa dipastikan manfaatnya sebagai terapi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Pertahanan (Unhan) RI akan melaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan penelitian efektivitas Ivermectin untuk pengobatan COVID-19. Para dosen dari Fakultas Kedokteran Militer dan Fakultas Farmasi Militer menjadi tim peneliti gabungan di bawah kendali Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ka LP2M) Mayjen TNI Joni Wijayanto.

"Kerja sama penelitian ini sebagai wujud kontribusi kepada pemerintah dalam upaya mengatasi pandemi COVID-19," demikian siaran pers dari Unhan yang diterima di Jakarta, Selasa (29/6).

Baca Juga

Disebutkan, lebih dari 1 bulan terakhir Unhan RI menyusun protokol penelitian agar dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa alternatif protokol saat ini sedang dievaluasi secara internal oleh LPPM sebelum nantinya dapat disubmit ke Komisi Etik Kesehatan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa PT Harsen akan melakukan kerja sama dengan Unhan RI. Sesuai dengan progres yang sudah dilakukan Unhan RI, maka penandatanganan MoU dan PKS dengan PT Harsen baru dapat diselenggarakan apabila sudah diperoleh Lolos Kaji Etik (Ethical Clearance) dari Komisi Etik Kesehatan dan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) dari BPOM.

Beberapa keberhasilan penggunaan Ivermectin di beberapa negara saat ini masih menjadi fokus kajian tim Peneliti dari Unhan RI agar diperoleh tingkat validasi yang lebih tinggi. Selain Ivermectin, secara paralel juga dikaji beberapa alternatif penelitian lainnya yang dapat dilakukan dengan PT Indofarma, PT Kimia Farma dan PT Biofarma.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement