Rabu 30 Jun 2021 01:49 WIB

Al-Azhar Prihatin dengan Peta Islam Austria

Al-Azhar suarakan keprihatinan soal Peta Islam Austria.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Umat Muslim melaksanakan sholat di masjid di Wina, Austria.
Foto: Reuters
Umat Muslim melaksanakan sholat di masjid di Wina, Austria.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Al-Azhar Islamic Center Mesir telah menyuarakan keprihatinan terkait Peta Islam , yang baru-baru ini diterbitkan oleh pemerintah Austria.

Dilansir dari laman Iqna pada Selasa (29/6), dalam laporan berjudul 'Islam Map in Austria; Intentions and Worries', Al-Azhar menyatakan akan mengikuti perkembangan terkait langkah pemerintah Austria, dan kekhawatiran umat Islam di negara Eropa tersebut.

Baca Juga

Hal ini menyerukan dialog dengan kelompok-kelompok Muslim di Austria dan menekankan perlunya menghormati hak-hak serta melindungi keamanan Muslim negara itu.

Pada Mei, sebuah kelompok Muslim terkemuka di Austria mengatakan pihaknya berencana untuk mengajukan gugatan terhadap pemerintah Kanselir Sebastian Kurz karena mengungkap peta Islam, yang kontroversial.

Muslim Youth Austria mengecam pemerintah karena menerbitkan peta Islam politik, yang mengidentifikasi lokasi masjid dan asosiasi Muslim di seluruh negeri. "Penerbitan semua nama, fungsi, dan alamat lembaga dan lembaga Muslim yang telah dibaca sebagai Muslim mewakili perlintasan batas yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata kelompok itu.

Awal bulan ini, peta kontroversial itu diturunkan setelah sebuah kelompok Muslim terkemuka mengancam akan menuntut Pemerintah Kurz.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement