Selasa 29 Jun 2021 22:48 WIB

Sampel Tes Acak Antigen Pengguna KRL Ditambah

Sampel Tes Acak Antigen Pengguna KRL Ditambah

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
Sampel Tes Acak Antigen Pengguna KRL Ditambah. Foto: Petugas medis  penanganan COVID-19 melakukan swab antigen secara acak pada penumpang KRL di stasiun Bekasi, Bekasi Kota, Jawa Barat, Senin (21/6/2021).  Tes antigen acak ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di KRL sebagai moda transportasi andalan warga Jabodetabek.
Foto: ANTARA FOTO/Paramayuda
Sampel Tes Acak Antigen Pengguna KRL Ditambah. Foto: Petugas medis penanganan COVID-19 melakukan swab antigen secara acak pada penumpang KRL di stasiun Bekasi, Bekasi Kota, Jawa Barat, Senin (21/6/2021). Tes antigen acak ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di KRL sebagai moda transportasi andalan warga Jabodetabek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — KAI Commuter memperpanjang pelaksanaan tes acak antigen untuk calon pengguna kereta rel listrik (KRL) di sejumlah stasiun. VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan pada pekan ini, sampel tes acak antigen terus ditambah.

“Jika pekan lalu ada 150 sampel dalam sehari, maka mulai pekan ini total ada 300 sampel dalam sehari di enam stasiun,” kata Anne dalam pernyataan tertulisnya,” Selasa (29/6).

Baca Juga

Dia memastikan, pelaksanaan tes acak antigen pekan kedua berlangsung setiap hari hingga evaluasi selanjutnya. Anne menagatakn, melindungi pengguna KELdan para petugas di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini merupakan kebijakan yang diambil KAI Commuter.

Anne menuturkan, tes acak antigen yang berlangsung sejak Senin (21/6), pelaksanaannya masih dilakukan di enam stasiun. Keenam stasiun tersebut yaitu Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai.

Pasa pekan lalu, Anne mengatakan sebanyak 912 calon pengguna KRL mengikuti tes acak antigen. “48 orang diantaranya hasilnya reaktif untuk selanjutnya dilaporkan ke Puskesmas setempat,” ujar Anne.

Anne mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah dengan beraktvitas dari rumah dan memanfaatkan KRL sebagai transportasi untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak. Dia meminta pengguna KEL terus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement