Selasa 29 Jun 2021 16:47 WIB

Alasan Kemenkes Anjurkan Warga Pakai Masker Ganda

Kecepatan penularan varian Delta sangat cepat, antara 10 hingga 15 detik.

Masker ganda (ilustrasi)
Foto: republika
Masker ganda (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat diimbau menggunakan masker ganda selama pandemi Covid-19. Tujuannya, untuk mengantisipasi risiko penularan sejumlah varian baru SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Mengapa masyarakat perlu memakai masker ganda? Bila perlu menggunakan masker double karena masker kain saja di bagian kiri-kanannya tuh masih ada yang bolong, jadi semakin sangat memungkinkan untuk terjadi penularan," ujar juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, saat menjadi pembicara dalam webinar Ruang Tamu yang diselenggarakan Holopis secara virtual, Selasa (29/6).

Menurut Siti, makser ganda yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), adalah masker medis dan masker kain berlapis tiga bahan. Tips penggunaannya yaitu masker medis dipakai di bagian dalam, sementara masker kain melapisi bagian luar. Tips tersebut diyakini dapat menekan risiko penularan varian virus baru yang dilaporkan lebih cepat menular, salah satunya varian Delta atau B1617.2 asal India yang kini terdeteksi di sejumlah daerah di Indonesia.

Siti menyebut, laporan dari Australia mengatakan kecepatan penularan dari varian Delta 10 sampai 15 detik. "Bahkan saat orang berpapasan tanpa pakai masker sudah bisa membuat orang itu positif atau tertular," kata dia.

Secara terpisah, dokter spesialis penyakit dalam, Andi Khomeini, mengatakan AS meningkatkan penggunaan masker ganda kepada warganya sebagai proteksi terhadap varian baru yang muncul. Masker medis di bagian dalam punya lekukan di salah satu sisinya supaya lebih fit di wajah. 

"Menurut penelitian CDC, penggunaan masker ganda juga masih memiliki risiko tertular 10 persen tapi kan perlindungan 90 persen lebih bagus dari 60 persen (satu lapis masker)," kata dokter yang bertugas di Rumah Sakit Wisma Atlet, Jakarta, itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement