Selasa 29 Jun 2021 16:46 WIB

Soroti KDRT di Indonesia, Megawati: Why?

Megawati menilai keluarga bisa sukes bila saling melengkapi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Megawati Soekarnoputri
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menyoroti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kerap terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Megawati menilai KDRT tidak sepatutnya terjadi dalam sebuah keluarga yang seharusnya saling membangun.

"Kalau liat di tivi, saya sakit kepala, anak dibunuh orang tuanya sendiri, anak membunuh orang tuanya sendiri, Why? Why coba deh dipikirkan," ujar Megawati dalam sebuah webinar yang digelar Megawati Institute, Selasa (29/6).

Baca Juga

Ia menjelaskan, laki-laki dalam agama Islam adalah seorang imam yang seharusnya mengayomi keluarganya. Namun yang terjadi malah sebaliknya, ketika ada seorang bapak atau suami yang justru melakukan kekerasan kepada istri dan anaknya.

"Bayangkan kok mau digampar sama suami, kalau saya sih tidak mau, ya iya dong. Dari sisi agama dikatakan kaum laki-laki adalah imamnya, imam is sesuatu yang harus, maksud saya high class, tapi malah kenyataannya tidak," ujar Megawati.

Selain itu, ia juga mengkritik para perempuan yang terkadang justru menghambat kaum hawa untuk mendapatkan haknya yang lebih baik. Perempuan, kata Megawati, juga dapat sukses seperti dirinya dalam membangun bangsa.

"Contoh saya, seorang perempuan bisa menjadi presiden, wakil presiden, tiga kali DPR, ketua umum partai sampai sekarang, apalagi coba dong," ujar Megawati.

Namun peran perempuan dalam meraih kesuksesannya juga perlu didukung oleh keluarga. Terutama dari suami, jika perempuan tersebut telah menikah, karena keluarga adalah pelengkap kesuksesan.

"Sebuah bangsa itu harus seperti burung, kalau saya nambahin burung garuda terbang ke angkasa mengepakkan dua sayapnya. Nah sayapnya itu siapa, suami istri, laki perempuan, kalau satunya keok bagaimana bisa terbang," ujar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement