REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Gelandang Arsenal Granit Xhaka memberikan isyarat tentang kemungkinan bergabung ke AS Roma. Isyarat tersebut ia sampaikan usai membawa Swiss lolos ke perempat final Euro 2020 dengan mengalahkah Prancis di babak 16 besar.
Xhaka dinobatkan sebagai man of the match dalam laga yang harus ditentukan lewat drama adu penalti. Pasca-pertandingan ia ditanya apakah menggunakan bahasa Italia dalam sesi wawancara. Ia menjawabnya belum saatnya.
“Selalu menarik untuk belajar bahasa baru. Saya belajar bahasa Inggris, mengapa tidak belajar bahasa Italia? Mari kita lihat apa yang terjadi, semua orang tahu apa yang diwakili Roma. Hari ini saya adalah pemain Arsenal, kemudian saya akan memutuskan masa depan saya setelah Euro,” ujar Xhaka saat didesak menjelaskan kata ‘belum’, dilansir dari Football Italia, Selasa (29/6).
Jose Mourinho menjadikan Xhaka sebagai target utama untuk didatangkan sejak pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Roma. Kontrak Xhaka di Arsenal akan berakhir pada Juni 2023, namun ia bersedia bergabung dengan Roma pada musim depan.
Roma dikabarkan menawarkan 12 juta euro ditambah bonus 3 juta euro untuk mendatangkan Xhaka. Namun Xhaka belum ingin memastikan tentang masa depannya karena masih fokus memperkuat Swiss di Piala Eropa.
Xhaka senang bisa membawa negaranya lolos ke perempat final. Ia bangga Swiss mampu mengalahkan salah satu favorit juara, Prancis.
"Untuk negara, saya pikir siapa pun di Swiss bisa sangat bangga dengan tim karena pulih dari ketinggalan 1-3 melawan Prancis dengan semangat luar biasa. Itu luar biasa,” jelas Xhaka.
Xhaka menegaskan timnya akan fokus mempersiapkan diri melawan Spanyol di perempat final. Ia mengeklaim memiliki cukup modal melawan La Roja karena sudah melakukannya beberapa bulan lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
