Selasa 29 Jun 2021 14:11 WIB

Saran KPAI untuk Persiapan Vaksinasi Anak

Pendataan menjadi isu krusial sebelum memulai vaksinasi anak.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Seorang pekerja medis menyiapkan suntikan vaksin Sinovac COVID-19. Anak di atas 12 tahun dimasukkan dalam program vaksinasi pemerintah menggunakan Simovac.
Foto: AP/Dita Alangkara
Seorang pekerja medis menyiapkan suntikan vaksin Sinovac COVID-19. Anak di atas 12 tahun dimasukkan dalam program vaksinasi pemerintah menggunakan Simovac.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk anak usia 12 hingga 17 tahun dengan vaksinasi yang dimiliki Indonesia. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung keputusan ini karena melindungi anak dan meminta semua target sasaran divaksin.

Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati, menjelaskan, vaksinasi Covid-19 merupakan upaya untuk menurunkan infeksi dan mengakhiri pandemi melalui vaksin yaitu melalui anak umur 12-17 tahun. Ia mengakui adanya izin BPOM tentu ini jadi bagian yang penting sebagai upaya melindungi anak Indonesia.

Baca Juga

"Karena yang terinfeksi Covid-19 sampai usia 18 tahun kan lumayan. Saya kira semua pihak harus menyukseskan, baik tenaga kesehatan, orang tua, masyarakat harus mendukung untuk mengurangi pandemi," katanya saat dihubungi Republika, Selasa (29/6).

Ia menambahkan, kesehatan adalah hal yang luar biasa penting dan jadi hak semua anak. Jadi, ia meminta anak usia 12 hingga 18 tahun di mana pun berada harus mendapatkan vaksin ini. KPAI minta pemerintah harus mendata semua anak untuk mendapatkan vaksin ini. Pendataan bisa berbasis tempat tinggal maupun berbasis sekolah.

"Ini jadi hal yang penting. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah anak usia 0 hingga 17 tahun sebanyak 84,75 juta jiwa," ujarnya.

Ia meminta pemerintah harus melakukan kampanye yang baik sehingga cakupan imunisasi Covid-19 tercapai. Sebab, dia melanjutkan, jumlah anak lumayan besar.

Rita mengatakan keluarga dan anak perlu diedukasi dengan baik sehingga mereka nyaman untuk divaksinasi dan tahu tujuan vaksinasi. Nantinya lokasi vaksinasi anak disarankan dibedakan dengan dewasa. Tujuannya agar anak merasa nyaman saat divaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement