Selasa 29 Jun 2021 10:38 WIB

Ketersediaan Bahan Pokok di Tasikmalaya dalam Kondisi Aman

Masyarakat tak perlu belanja secara berlebihan atau panic buying

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya memastikan, ketersediaan daging sapi potong aman bagi warga. Hingga saat ini, stok sapi yang ada masih dapat memenuhi kebutuhan warga Kota Tasikmalaya.
Foto: Bayu Adji P
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya memastikan, ketersediaan daging sapi potong aman bagi warga. Hingga saat ini, stok sapi yang ada masih dapat memenuhi kebutuhan warga Kota Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya memastikan ketersediaan bahan pokok masih dalam kondisi aman. Namun, masyarakat diminta tak berbelanja berlebihan agar tak terjadi kenaikan harga barang di pasaran.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi mengatakan, 10 komoditas bahan pokok selama pandemi masih tetap aman. Meski ada pembatasan di sejumlah daerah, distribusi kebutuhan pokok ke atau dari Kota Tasikmalaya dinilai masih berjalan lancar. "Untuk logistik kebutuhan pokok masih tetap bisa berjalan," kata dia, Senin (28/6).

Ia mengakui, terdapat sejumlah komoditas kebutuhan pokok di Tasikmalaya yang didatangkan dari luar daerah. Ia mencontohkan, pasokan telur ayam di pasar lokal mayoritas berasal dari Blitar. 

Namun, menurut dia, sejauh ini belum ada hambatan dalam distribusi telur daru luar daerah ke Kota Tasikmalaya. Ia pun berharap adanya pembatasan di sejumlah daerah tak memengaruhi logistik kebutuhan pokok.

"Karena kita masih tetap bergantung pada kabupaten/kota lain. Begitu juga daerah lain, ada yang dipasok kebutuhannya dari Tasikmalaya," kata dia.

Kendati demikian, Tedi mengingatkan, masyarakat tak perlu belanja secara berlebihan atau panic buying. Hal itu justru akan memengaruhi harga pasar. "Jangan khawatir. Kita insyaallah ketersediaan kebutuhan pokok aman selama pandemi ini," ujar dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement