Selasa 29 Jun 2021 06:01 WIB

Banyuwangi Gelar Kontes Ternak Lewat Daring

Ini acara rutin namun harus disiasati menyesuaikan kondisi pandemi saat ini.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan Kontes Ternak Virtual 2021, Senin (28/6).
Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan Kontes Ternak Virtual 2021, Senin (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengadakan kontes ternak unggulan dengan cara daring. Konsep ini sengaja dilakukan demi menghindari kerumunan karena pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan menjelaskan, pihaknya ingin tetap meningkatkan kinerja sektor peternakan di tengah pandemi Covid-19. Meskipun demikian, pihaknya berusaha tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. "Ini acara rutin kami, namun kami harus menyiasatinya menyesuaikan kondisi saat ini," kata Arief.

Baca Juga

Penilaian kontes pun dilakukan dengan melihat kondisi sapi dan kambing secara daring. Kontes hewan ternak ini diklaim pertama kali digelar di Jatim. 

Lomba ini setidaknya diikuti oleh 200 peternak dari 25 Kecamatan di Banyuwangi. Dari keseluruhannya, akan diambil 16 pemenang dari delapan kategori kontes.

Arief menambahkan, model penilaiannya dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Sebelum kontes secara daring ini dilakukan, petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan mendatangi lokasi ternak yang menjadi peserta kontes. Petugas datang untuk mengambil rekaman video ternak peserta kontes tersebut untuk kemudian diukur penampilannya.

Penjurian dilakukan secara daring dengan melihat rekaman yang telah diambil. Pada saat proses penjurian ini, seluruh peserta bisa mengikutinya secara daring. Beberapa yang menjadi poin penilaian yakni tinggi, berat dan panjang badan ternak dan juga kondisi kesehatannya.

Untuk dewan juri kontes ternak, Dinas Pertanian dan Pangan melibatkan pakar dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan Akademisi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Selain itu, juga ada perwakilan dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi.

Kontes ternak ini sekaligus sebagai apresiasi bagi peternak agar ada kebanggaan bagi mereka. Dengan demikian, bisa menjadi motivasi untuk peternak agar beternak lebih bagus. "Peternakan ini bukan lagi menjadi bidang yang terkesampingkan, tetapi menjadi bidang kebanggaan bagi kita," katanya dalam pernyataan resmi yang dirilis Pemkab Banyuwangi, Senin (28/6).

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menilai, kontes ini digelar untuk kembali meningkatkan gairah para peternak yang sempat terdampak pandemi Covid-19. Kontes sapi ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para peternak agar memelihara ternaknya dengan baik. Sekaligus bentuk apresiasi pemerintah kepada peternak yang berprestasi guna menghasilkan bibit ternak maupun bakalan yang unggul dan produktif.

Inovasi ini dilakukan untuk mendorong kebangkitan ekonomi dunia peternakan di Banyuwangi. Apalagi saat ini ada sekitar 134 ribu populasi ternak sapi di Banyuwangi. Kontes ini diharapkan mampu mendongkrak minat pembeli mengingat sebentar lagi akan tiba lebaran Idul Adha.

Selain meningkatan nilai ekonomi ternak, ini juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat umum sekaligus ajang mempromosikan ternak berkualitas. Kontes ternak virtual ini juga sebagai bahan evaluasi kepada para petugas teknis. "Dan penentu kebijakan pengembangan peternakan di Banyuwangi," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement