Senin 28 Jun 2021 23:58 WIB

Garuda Raih Predikat 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating

Predikat 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating yang tertinggi di raih maskapai

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat diwawancarai Republika. Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mendapatkan predikat 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating dari Skytrax yang merupakan lembaga pemeringkatan penerbangan global independen yang berbasis di Inggris. Pencapaian tersebut diumumkan di laman resmi Skytrax hari ini (28/6).
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat diwawancarai Republika. Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mendapatkan predikat 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating dari Skytrax yang merupakan lembaga pemeringkatan penerbangan global independen yang berbasis di Inggris. Pencapaian tersebut diumumkan di laman resmi Skytrax hari ini (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mendapatkan predikat 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating dari Skytrax yang merupakan lembaga pemeringkatan penerbangan global independen yang berbasis di Inggris. Pencapaian tersebut diumumkan di laman resmi Skytrax hari ini (28/6). 

"Pencapaian ini memiliki arti tersendiri bagi Garuda Indonesia di tengah upaya kami untuk terus beradaptasi menghadirkan layanan terbaik di tengah tantangan krisis kesehatan global yang melanda industri penerbangan dunia," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pernyataan tertulisnya, Senin (28/6). 

Predikat tersebut merupakan penilaian tertinggi yang diberikan kepada maskapai penerbangan global atas penerapan protokol kesehatan terbaik. Khususnya layanan penerbangan di tengah situasi pandemi.

Irfan mengatakan,Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan pertama di Asia Tenggara sekaligus menjadi satu-satunya maskapai asal Indonesia yang mampu meraih predikat tersebut. Khususnya dari delapan maskapai penerbangan dunia yang sejauh ini berhasil memperoleh 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating. 

Dia mengubgkapkan, Garuda Indonesia percaya esensi dari sebuah keamanan dan kenyamanan penerbangan adalah kepercayaan pengguna jasa atas kualitas layanan penerbangan. "Garuda Indonesia terus kami hadirkan secara komprehensif  dalam menjawab kebutuhan pengguna jasa atas pengalaman penerbangan yang aman, nyaman dan sehat ditengah situasi yang penuh tantangan seperti saat ini," jelas Irfan. 

Irfan menambahkan, pencapian tersebut menjadi energi dan motivasi untuk terus memberikan terobosan dan inovasi layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa. Khususnya, kata Irfan, melalui penerapan protokol kesehatan secara optimal pada seluruh touch point layanan penerbangan. 

"Bagi kami, menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi pengguna jasa adalah prioritas utama kami. Hal tersebut yang turut terepresentasikan melalui filosofi layanan kami  because you matter," tutur Irfan. 

Sementara itu, CEO Skytrax Edward Plaisted mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil audit yang telah dilakukan, Garuda Indonesia layak mendapatkan predikat tersebut. Edward menyampaikan, pada situasi yang menantang saat ini, Garuda Indonesia mampu bertahan dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa melalui penerapan aspek keselamatan dan protokol kesehatan yang dijalankan secara konsisten. 

"Khususnya di era pandemi Covid-19 dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa angkutan udara," kata Edward.

Edward memastikan, predikat tersebut didasarkan pada proses audit mencakup keseluruhan aspek keselamatan penerbangan dan penerapan protokol kesehatan oleh maskapai penerbangan. Terutama dalam memberikan pelayanan terbaik selama masa pandemi Covid-19. 

Garuda Indonesia juga berhasil menjadi salah satu maskapai penerbangan dunia dengan standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan terbaik versi Safe Travel Barometer. Saat ini, Safe Travel Barometer merupakan lembaga audit independen yang menilai aspek standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan maskapai penerbangan global dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement