Senin 28 Jun 2021 20:46 WIB

Persib tak Masalah Piala Wali Kota Solo Ditunda

Panitia penyelenggara Piala Wali Kota Solo memutuskan kembali menunda turnamen.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Skuad Persib Bandung harus kembali mengemas pakaiannya setibanya di Solo. Gelaran Piala Wali Kota Solo yang seharusnya digelar pada Selasa (29/6) dibatalkan akibat tingginya kasus Covid-19 di Solo.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono menyebut Persib tak keberatan turnamen dibatalkan. Menurutnya, ini adalah keputusan yang tepat mengingat pandemi di Indonesia sedang tinggi-tingginya.

Baca Juga

"Saya rasa ini keputusan yang tepat di tengah pandemi ini yang lagi tinggi-tingginya ini. Bahwa untuk dibatalkan saya rasa itu suatu keputusan yang tepat," kata Teddy, Senin (28/6). 

Persib sudah tiba sejak Ahad (27/6) kemarin melalui perjalanan darat. Meski mendadak, Teddy yakin pihak panitia sudah memutuskan pembatalan ini dengan alasan yang tepat. Meskipun faktanya tidak ada pertemuan dengan manajemen untuk mendiskusikan pembatalan terlebih dahulu. 

"Tidak ada. Kan tim juga dijadwalkan latihan sore ini tapi sepertinya ada yang mendadak. Tapi tiba-tiba tadi sepertinya ada meeting di antara pihak penyelenggara. Kemudian setelah selesai meeting, kami diinformasikan (turnamen) dibatalkan," kata Teddy.

Teddy enggan berasumsi tentang pembatalan tersebut. Dia juga menolak untuk mengomentari keputusan satu pihak dari penyelenggara.

Teddy memastikan tim akan kembali ke Bandung secepatnya. Dengan dibatalkannya turnamen, Persib kini fokus untuk Liga 1. "Pulang dulu ke Bandung. Terus melanjutkan latihan untuk persiapan liga. Rencana tanggal 9 Juli," kata Teddy.

"Kami sih melihatnya positif bahwa LIB sudah mendapatkan izin. Mudah mudahan di sisa waktu ini pandemi bisa terkontrol sehingga liga bisa berjalan sesuai dengan rencana," tegas Teddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement