REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Frank De Boer akan memutuskan masa depannya sebagai pelatih timnas Belanda dalam beberapa pekan mendatang. Sikap ini ia ambil menyusul kegagalan Oranje di Euro 2020.
Belanda harus takluk di tangan tim kuda hitam Republik Ceko dalam babak 16 besar Euro 2020, Senin (28/6) dini hari WIB. Tak tanggung-tanggung, De Oranje harus menyerah dengan skor 0-2 di Stadion Ferenc Puskas, Budapest, Hungaria.
Media massa Belanda pun menyoroti kepemimpinan De Boer dan insiden handball yang membuat Matthijs De Ligt mendapat kartu merah di menit ke-55. Namun perihal ia mundur atau tidak menjadi paling dinanti.
"Saya tidak perlu menjawab pertanyaan itu sekarang (tentang masa depan melatih). Saya akan memikirkannya dahulu karena saya masih emosional sekarang. Ini bukan waktu yang tepat untuk mengambil keputusan," katanya seperti dilansir Dutch News, Senin (28/6).
Di satu sisi, De Boer mendapat kritik tajam dari media massa setempat karena perjalanan Belanda yang antiklimaks di Euro 2020. "Ini merupakan penurunan dan kegagalan dengan semua kualitas yang dimiliki tim," kata Kepala Bidang Olahraga Harian Telegraaf, Valentijn Driessen.
Menurut Driessen, De Boer harus segera membuat kepastian soal posisinya saat ini setelah Belanda gagal. Ia meminta mantan pemain timnas Belanda era 1990-an itu segera menanggalkan jabatannya sebagai pelatih.
"Dia harus membuat sikap tentang posisinya karena membiarkan tim tenggelam. Ini adalah akhir jalan (dari kepelatihan De Boer)," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
