Senin 28 Jun 2021 20:19 WIB

Jakarta Tambah 8.348 Kasus Covid-19, 13 Persennya Anak-Anak

"Penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat," kata Dwi.

Rep: Febryan. A, Antara/ Red: Andri Saubani
Seorang anak bermain tanpa mengenakan masker di Muara Angke, Jakarta, Jumat (25/6/2021). Kemenkes meminta orang tua untuk ikut melakukan pengawasan kepada anak untuk meningkatkan protokol kesehatan karena berdasarkan data sebanyak 12,6 persen dari total kasus positif COVID-19 nasional merupakan anak-anak.
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Seorang anak bermain tanpa mengenakan masker di Muara Angke, Jakarta, Jumat (25/6/2021). Kemenkes meminta orang tua untuk ikut melakukan pengawasan kepada anak untuk meningkatkan protokol kesehatan karena berdasarkan data sebanyak 12,6 persen dari total kasus positif COVID-19 nasional merupakan anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus harian Covid-19 di Jakarta terus melonjak. Hari ini, Senin (28/6), tercatat 8.348 kasus baru. Sebanyak 13 persen di antaranya adalah anak-anak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, 22.895 orang dites PCR hari ini. Hasilnya 8.348 positif dan 14.547 negatif.

Baca Juga

Dwi menyebut, tren kasus positif aktif pada anak juga terus bertambah. Sebanyak 13 persen dari 8.348 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun. Rinciannya 917 anak usia 6 - 18 tahun dan 327 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun.

“Untuk itu, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak. Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi,” kata Dwi dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Senin (28/6).

Dwi melanjutkan, dengan 8.348 hari ini, kasus konfirmasi secara total di Jakarta menjadi 528.409 kasus. Sebanyak 457.935 orang (86,7 persen) di antaranya sembuh dan 8.348 orang (1,6 persen) meninggal.

Oleh karenanya, kasus aktif atau orang masih dirawat/isolasi di Jakarta saat ini sebanyak 62.126 orang. Bertambah 4.831 orang dibanding sehari sebelumnya.

 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Senin sore melakukan inspeksi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, untuk meninjau persiapan dan penanganan pasien seiring dengan kenaikan kasus aktif Covid-19 di ibu kota. Anies tiba di RSUD Tarakan sekitar pukul 16.00 WIB.

"Dari mulai yang memerlukan kamar isolasi, sampai memerlukan ICU, bahkan termasuk ICU untuk bayi. Jadi semua fasilitas berjalan dengan baik dengan tingkat keterisian cukup full," kata Anies di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin.

Anies melihat fasilitas di RSUD Tarakan, seperti ruangan khusus ICU, bahkan untuk bayi, untuk mengantisipasi penanganan pasien. Ia menilai fasilitas berjalan dengan baik, meskipun keterisiannya penuh oleh pasien. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meninjau pendirian tenda darurat yang difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta di sejumlah rumah sakit pemerintah maupun swasta.

Di dalam tenda darurat tersebut, sudah terpasang velbed yang dapat digunakan pasien. Tenda darurat ini bertujuan menampung pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan dan rawat inap, seiring dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di rumah sakit yang sudah penuh.

Dengan adanya tenda ini, para pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan tidak perlu menunggu di kursi maupun lobi rumah sakit. Anies mengapresiasi seluruh tenaga medis yang telah menjalankan tugasnya untuk merawat para pasien Covid-19.

"Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis yang lelahnya luar biasa. Kerjanya non stop, benar-benar sebuah perjuangan yang menyita energi, menyita pikiran dan menyita kekuatan mental," kata Anies.

photo
Memakai masker dobel kini sangat dianjurkan - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement