Selasa 29 Jun 2021 03:17 WIB

Mesir Produksi Bus Listrik Pertama Buatan Lokal

Desain bus listrik dibuat oleh para insinyur asli Mesir.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Esthi Maharani
Bus listrik. Ilustrasi
Foto: Mashable
Bus listrik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Kementerian Negara Produksi Militer Mesir mengumumkan telah menyelesaikan produksi bus listrik buatan lokal pertama, Senin (28/6).

Dilansir di Egypt Today, Senin (28/6), pembuatan produk bus listrik tersebut melibatkan kerja sama dengan Manufacturing Commercial Vehicles Co (MCV) yakni sebuah perusahaan swasta yang telah memproduksi bus selama 25 tahun.

Menteri Negara Produksi Militer Mohamed Ahmed Morsi menjelaskan bahwa komponen lokal dalam bus itu adalah 60 persen. Dia menjelaskan bahwa desain itu dibuat oleh para insinyur asli Mesir.

“Komponen lokal dalam bus listrik pertama Mesir ini 60 persen dari lokal,” kata dia.

Pihaknya juga menambahkan bahwa eksterior dan interior kerangka itu dibuat di pabrik-pabrik Mesir. Itu termasuk jendela, ban, kursi, ijuk, dan bodi logam. Sehingga dia menakankan bahwa produksi serta bahan baku bus diperoleh mayoritas berasal dari lokal.

Adapun spesifikasi yang dijelaskan bawa dalam satu kali pengisian dapat memungkinkan bus memiliki 49 kursi dan dapat beroperasi untuk jarak 300-350 kilometer. Yakni dengan kecepatan maksimum 70 kilometer/jam dan suhu maksimum 45 derajat Celcius.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement