Senin 28 Jun 2021 18:17 WIB

DIY Laporkan 32 Kematian Covid-19, Tertinggi Selama Pandemi

Selain kematian, tambahan kasus baru Covid-19 di DIY juga catat rekor baru

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kerabat keluarga memotret papan nisan usai pemakaman dengan protokol Covid-19 di Makam Ngeseng, Yogyakarta, Senin (21/6). Selama empat hari terakhir Provinsi DIY mencatatkan rekor kasus Covid-19. Rekor kasus pada Ahad (20/6) lalu, mencapai 665 kasus. Sehingga dengan total kasus 52.641 orang dan  kasus kematian mencapai 1.367 orang.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Kerabat keluarga memotret papan nisan usai pemakaman dengan protokol Covid-19 di Makam Ngeseng, Yogyakarta, Senin (21/6). Selama empat hari terakhir Provinsi DIY mencatatkan rekor kasus Covid-19. Rekor kasus pada Ahad (20/6) lalu, mencapai 665 kasus. Sehingga dengan total kasus 52.641 orang dan kasus kematian mencapai 1.367 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan 32 kasus kematian Covid-19, Senin (28/6). Jumlah kematian ini merupakan tertinggi yang pernah dilaporkan di DIY selama pandemi Covid-19.

Kabupaten Sleman mendominasi tambahan kematian yakni 19 kasus.  Lima kasus meninggal dilaporkan di Kabupaten Gunungkidul, lima kasus di Kabupaten Bantul, dua kasus di Kota Yogyakarta dan satu kasus di Kulon Progo.

Secara kumulatif, total kematian sudah mencapai 1.511 kasus. Persentase kematian saat ini di DIY ada di angka 2,57 persen.

"Tambahan 32 kasus meninggal dunia di DIY merupakan hasil verifikasi data dinas kesehatan masing-masing kabupaten/kota," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Senin (28/6).

Tidak hanya itu, tambahan kasus positif Covid-19 juga mencatatkan rekor baru pada 28 Juni ini dengan jumlah 859 kasus baru. Ratusan kasus baru ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap 2.586 spesimen dari 2.584 orang.

Bantul mendominasi tambahan kasus positif yakni 383 kasus baru. Disusul Sleman dengan tambahan 288 kasus baru, Kota Yogyakarta menyumbang 122 kasus baru, Kulon Progo menyumbang 43 kasus baru dan Gunungkidul menyumbang 23 kasus baru.

"Total kasus positif di DIY hingga saat ini sudah tercatat 58.717 kasus," ujarnya. Sebagian besar kasus baru tersebut merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak erat. Setidaknya, 619 kasus baru merupakan riwayat tracing.

Sedangkan, 215 kasus baru diketahui dari riwayat periksa mandiri, empat kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan dan tiga kasus baru memiliki riwayat perjalanan luar daerah. Namun, riwayat 18 kasus baru lainnya masih dalam penelusuran.

"Adanya lonjakan kasus di DIY menyebabkan kasus aktif juga terus meningkat yang saat ini tercatat naik menjadi 9.414 kasus," jelas Ditya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement