Senin 28 Jun 2021 16:07 WIB

IDI dan Perhimpunan Profesi: PSBB Serentak Pulau Jawa

PB IDI juga mendorong pemerintah mempercepat vaksinasi untuk semua target populasi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
IDI dan Perhimpunan Profesi: PSBB Serentak Pulau Jawa. Warga menunggu pemeriksaan di tenda darurat Poli Covid-19 RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, Senin (28/6). Untuk antisipasi RSUP Dr Sardjito mendirikan tenda darurat di depan Poli Covid-19. Namun, pendirian tenda darurat ini masih untuk antisipasi jika bangsal untuk pasien Covid-19 penuh.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
IDI dan Perhimpunan Profesi: PSBB Serentak Pulau Jawa. Warga menunggu pemeriksaan di tenda darurat Poli Covid-19 RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, Senin (28/6). Untuk antisipasi RSUP Dr Sardjito mendirikan tenda darurat di depan Poli Covid-19. Namun, pendirian tenda darurat ini masih untuk antisipasi jika bangsal untuk pasien Covid-19 penuh.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan perhimpunan lima organisasi profesi terkait merekomendasikan pemerintah pusat memberlakukan PSBB ketat serentak, terutama di Pulau Jawa minimal dua pekan.

Mereka juga meminta pemerintah atau pihak berwenang memastikan implementasi serta penerapan PSBB yang maksimal. Rekomendasi ini dikeluarkan menanggapi peningkatan tajam pada kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga

Adapun perhimpunan dokter spesialis tersebut terdiri dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (Perki).

 

Ketua Tim Mitigasi Dokter PB IDI Moh Adib Khumaidi mengatakan terjadi kelebihan beban (overload) kapasitas di perawatan kesehatan baik di rumah sakit maupun puskesmas karena peningkatan kasus Covid-19. Di sisi lain, ada keterbatasan fasilitas kesehatan dan kondisi fisik dan psikis tenaga kesehatan.

 

"Kami tidak ingin sistem kesehatan Indonesia kolaps. Oleh karena itu, kami mendorong dan merekomendasikan agar pemerintah pusat memberlakukan PSBB ketat serentak terutama di Pulau Jawa minimal dua minggu," kata Adib, dalam konferensi pers secara virtual, Ahad (27/6).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement