Senin 28 Jun 2021 15:23 WIB

 Arab Saudi Imbau Calon Jamaah Haji Disuntik Dosis Kedua

Vaksinasi kedua harus dilakukan dalam waktu 48 jam setelah izin dikeluarkan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
 Arab Saudi Imbau Calon Jamaah Haji Disuntik Dosis Kedua. Jamaah haji mengenakan masker untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona saat mereka berfoto selfie di Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi, Minggu, 30 Mei 2021.
Foto: AP/Amr Nabil
 Arab Saudi Imbau Calon Jamaah Haji Disuntik Dosis Kedua. Jamaah haji mengenakan masker untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona saat mereka berfoto selfie di Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi, Minggu, 30 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengimbau calon jamaah yang telah menerima izin haji tahun ini mengunjungi pusat vaksin terdekat untuk mendapatkan dosis kedua vaksin. Dalam pernyataannya disebutkan vaksinasi kedua harus dilakukan dalam waktu 48 jam setelah izin dikeluarkan.

Pelaksanaan haji 2021 dibatasi hanya 60 ribu jamaah karena pendaftaran haji hanya terbuka bagi warga Saudi dan ekspatriat (pekerja asing di Saudi). Portal kementerian haji dan umroh Saudi telah menerima lebih dari 550 ribu pendaftaran sebelum ditutup Rabu pekan lalu.

Baca Juga

Jamaah yang hendak berhaji tahun ini harus sudah divaksinasi lengkap dan sudah mendapatkan satu dosis setidaknya 14 hari sebelum haji, atau telah divaksinasi setelah sembuh dari infeksi virus corona. Karena itu, kementerian mendesak calon jamaah yang telah menerima izin haji untuk divaksinasi. Kementerian meyakinkan mereka bahwa tidak diperlukan jadwal pertemuan.

Otoritas Makanan dan Obat Arab Saudi juga telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 untuk usia 12-18 tahun. Juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan sejauh ini lebih dari 17,2 juta dosis vaksin telah diberikan di Arab Saudi.

Otoritas tersebut mengatakan tidak ada yang meninggal karena Covid-19 setelah melengkapi vaksinasi. Pada konferensi pers, juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi Mohammed Al-Abd Al-Aly juga mengatakan jumlah kasus harian menunjukkan beberapa stabilitas dan satu kemungkinan dapat disebabkan oleh jumlah rekor orang-orang yang melakukan tes PCR baru-baru ini.

"Jumlah rata-rata dalam beberapa pekan terakhir telah mencatat antara 1.000-1.200 kasus dan berbeda dari satu daerah ke daerah lain, tetapi kami mengimbau semua orang untuk mematuhi tindakan pencegahan, mendaftar untuk vaksin sampai kita nanti mencapai tingkat keamanan," kata Al-Aly, dilansir di Arab News, Senin (28/6).

Ia lantas menjelaskan tentang perbedaan antara kekebalan individu dan kekebalan kelompok (herd immunity). Ia mengatakan untuk mencapai kekebalan kelompok yang tinggi di masyarakat, mereka harus mengikuti tindakan pencegahan kesehatan dan memilih vaksin. Pada tingkat individu, ini akan mengurangi kemungkinan infeksi dan kasus kritis, dan sangat mengurangi kemungkinan kematian, bahkan melalui satu dosis suntikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement