Senin 28 Jun 2021 11:49 WIB

Jerman Dilarang Latihan Uji Coba di Stadion Wembley

Media jerman menuding ini sebagai skandal.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Raheem Sterling (kiri) dan Kai Havertz akan beradu dalam laga Inggris vs Jerman di 16 besar Euro 2020..
Foto: DOK REPUBLIKA
Raheem Sterling (kiri) dan Kai Havertz akan beradu dalam laga Inggris vs Jerman di 16 besar Euro 2020..

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tim nasional Jerman tidak mendapat izin untuk melakukan latihan uji coba di Stadion Wembley sehari jelang laga. Jerman akan bertemu dengan Inggris pada babak 16 besar di Stadion Wembley, London, Selasa (29/6). 

Jerman tidak akan mencoba lapangan yang seharusnya digelar pada Senin (28/6) waktu setempat. Pihak panitia berdalih bahwa ada kekhawatiran hujan deras di London membuat kerusakan pada permukaan rumput.

Dilansir dari laman Sky Sports, Senin (28/6), media lokal Jerman, Bild, menyebut itu sebagai skandal dan menuduh hal ini menjadi keuntungan bagi Inggris. Inggris menggunakan kandang mereka selama tiga laga di fase babak grup. 

UEFA telah menekankan bahwa keputusan itu tidak dapat dihindari dan telah diterapkan pada semua tim yang bermain di Stadionn Wembley. Hal ini pun terjadi pada Austria dan Italia pada Sabtu (26/7) lalu. 

Badai petir dan hujan lebat diperkirakan akan terus terjadi selama 48 jam sebelum kick-off Jerman kontra Inggris. Hal ini pun membuat Jerman mengganti rencana latihannya dengan menambah porsi latihan di Jerman sebelum berangkat ke London. 

Di sisi lain, pemain Jerman Kai Havertz tidak sabar untuk melawan Inggris. Bahkan Havertz sudah menyiapkan diri untuk menjadi algojo penalti. 

Havertz memang sudah tidak asing dengan Inggris karena membela Chelsea bersama Timo Werner dan Antonio Ruediger. Dia pun pernah bermain di Stadion Wembley sehingga itu akan jadi pertandingan istimewa baginya.

"Ini adalah pertandingan spesial bagi saya. Saya pernah bermain di Wembley dan ini pertandingan besar bagi kami. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menang," kata Havertz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement