Senin 28 Jun 2021 06:05 WIB

Belgia Sukses Beradaptasi dengan Permainan Portugal

Pelatih Belgia menyoroti kemampuan Belgia beradaptasi dengan permainan Portugal.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Yudha Manggala P Putra
Cristiano Ronaldo dari Portugal (kanan) dan pemain Belgia bereaksi setelah pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belgia dan Portugal di Seville, Spanyol, 27 Juni 2021.
Foto: EPA-EFE/Lluis Gene
Cristiano Ronaldo dari Portugal (kanan) dan pemain Belgia bereaksi setelah pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belgia dan Portugal di Seville, Spanyol, 27 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, menilai, kemenangan atas Portugal tidak hanya menunjukan kemampuan timnya dalam bertahan, tapi juga dalam beradaptasi dengan gaya permainan lawan. Lewat gol semata wayang Thorgan Hazard pada penghujung babak pertama, Belgia sukses membungkam Portugal, 1-0, di babak 16 besar Euro 2020, Senin (28/6) dini hari WIB.

Hazard membawa Belgia unggul lewat torehan gol via sepakan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-43. Gol ini lahir dari satu-satunya tendangan tepat mengarah ke gawang yang ditorehkan pada penggawa Belgia dalam laga yang digelar di Stadion La Cartuja, Sevilla, tersebut.

Di sepanjang laga, Die Rode Duivels memang cenderung tampil bertahan dan lebih sering mengandalkan serangan balik cepat. Pilihan gaya permainan ini, tutur Martinez, semata-mata diambil untuk meredam gaya permainan Portugal, yang dikenal ofensif.

Di sepanjang laga, Portugal memang terus memborbadir pertahan Belgia dengan melepaskan 23 tembakan, termasuk empat tembakan tepat mengarah ke gawang. Sementara Belgia hanya melepaskan enam tembakan.

''Laga ini tidak hanya menunjukan seberapa bagus tim ini, tapi juga soal kemampuan beradaptasi dengan permainan Portugal. Mereka adalah juara bertahan Piala Eropa dan UEFA Nations League. Tentu, mereka memiliki pengalaman dan tahu caranya mengalahkan Anda,'' tutur Martinez seperti dilansir laman resmi UEFA, Senin (28/6).

Telah mencatatkan keunggulan pada babak pertama, pertahanan Belgia menjadi bulan-bulanan pada sepanjang babak kedua. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 15 tembakan, termasuk tiga tembakan tepat mengarah ke gawang semifinalis Piala Dunia 2018 tersebut.

Di titik ini, Martinez memuji kemampuan anak-anak asuhnya dalam menjaga konsentrasi, terutama di lini belakang. Pun dengan mentalitas serta kemampuan para penggawa Die Rode Duivels tampil disiplin dalam menerapkan taktik permainan.

''Mereka memiliki momentum pada babak kedua. Namun, kami mampu menunjukan konsentrasi yang luar biasa dan bertahan dengan sangat bagus. Kami telah menunjukan mentalitas yang luar biasa. Kemenangan ini soal kedispilinan dalam menjalankan taktik permainan dan kecerdikan,'' kata pelatih asal Spanyol tersebut.

Di babak perempat final, Belgia sudah ditunggu Italia, yang sukses membungkam Austria, 2-1, di laga kedua babak 16 besar Euro 2020, Ahad (27/6) dini hari WIB. Belgia pun memiliki memori apik saat menghadapi Gli Azzurri di babak perempat final. Terakhir kali Belgia mencatatkan kemenangan di babak perempat final di Piala Eropa adalah saat menyingkirkan Italia pada Euro 1972.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement