Senin 28 Jun 2021 03:27 WIB

Digitalisasi Buat Penjualan Industri Perhiasan Tetap Stabil

Retailer perhiasan V&Co fokus ke digital untuk menjaga penjualan saat pandemi

Produk perhiasan (ilustrasi). Retailer perhiasan V&Co fokus ke digital untuk menjaga penjualan saat pandemi
Foto: istimewa
Produk perhiasan (ilustrasi). Retailer perhiasan V&Co fokus ke digital untuk menjaga penjualan saat pandemi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 sydah menghantui Indonesia dan memberikan dampak yang luar biasa terhadap ekonomi masyarakat Indonesia sejak Maret 2020. Berbagai sektor penjualan terkena dampak negatif dari pandemi ini. Tidak sedikit mal yang harus tutup untuk mematuhi proktokol kesehatan dan tentu saja berdampak lurus dengan penjualan yang merosot.

Ada yang gulung tikar, ada pula perusahaan yang masih tetap bisa bertahan, meski diterpa pandemi Covid-19 dan tetap menjual barang retail. Salah satu yang bisa bertahan adalah V&Co Jewellery. 

Toko perhiasan dan cincin kawin di Melawai Plaza, Jakarta Selatan, ini tetap mengalami tren penjualan yang stabil, bahkan cenderung meningkat. Padahal, V&Co Jewellery harus beberapa kali menutup tokonya guna mematuhi keputusan pemerintah.

“Alhamdulillah walaupun pandemi Covid-19 ini memang sangat menakutkan dalam segi kesehatan maupun ekonomi, kita berhasil menjalani masa-masa krisis ini," kata Melvino, selaku CEO dari V&Co Jewellery di Jakarta, Senin (28/6).

 

Melvino menjelaskan bagaimana cara V&Co Jewellery meningkatkan penjualan pada masa pandemi. Dia menyebut, justru penjualan produk V&Co Jewellery yang fokus pada penjualan perhiasan emas, berlian, dan cincin kawin tetap mendapati permintaan yang stabil. 

“Mengapa bisa stabil? Karena kita move to digital menyesuaikan behavior para customer yang juga terkendala pembatasan sosial. Jadi, para customer tetap bisa berbelanja perhiasan meski memesan dari rumah," kata Melvino.

Dia menegaskan, V&CO jewellery merupakan salah satu perusahaan perhiasaan berbasis digital. Selain mengoptimalkan penjualan digital melalui website, Melvino mengaku, memaksimalkan marketplace dan media sosial. Vendor cincin kawin yang telah beroperasi sejak 2011 ini juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi yang aman, nyaman, dan menyenangkan yaitu dengan perhiasan emas.

"Tren harga emas yang selalu naik dan kondisi ekonomi yang turun membuat emas menjadi komoditi yang mampu bersaing dalam penjualan meski ditengah pandemi seperti ini. Selain dalam bentuk emas batangan, invetasi emas dalam jangka panjang juga bisa lebih soft dan menyenangkan dengan perhiasan," kata Melvino.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement