Ahad 27 Jun 2021 20:38 WIB

Studi: Kopi Dapat Cegah Penyakit Hati Kronis

Peneliti pantau perkembangan sakit hati kronis dan kaitannya dengan konsumsi kopi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Peneliti pantau perkembangan sakit hati kronis dan kaitannya dengan konsumsi kopi.
Foto: Pixabay
Peneliti pantau perkembangan sakit hati kronis dan kaitannya dengan konsumsi kopi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum kopi ternyata dapat mengurangi risiko penyakit hati. Hal ini berdasarkan sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal  BMC Public Health.

Sebuah tim peneliti dari universitas Southampton dan Edinburgh di Inggris, menganalisis data Biobank Inggris pada 495.585 peserta, diikuti selama kurang lebih 11 tahun. Peneliti memantau perkembangan penyakit hati kronis dan hubungannya dengan konsumsi kopi.

Baca Juga

Peminum kopi memiliki 21 perssn penurunan risiko penyakit hati kronis dan 49 persen penurunan risiko kematian akibat penyakit hati. Manfaat maksimal ditemukan di antara mereka yang minum kopi bubuk, yang mengandung bahan kahweol dan cafestol tingkat tinggi yang telah terbukti bermanfaat melawan penyakit hati pada uji coba pada hewan.

Tapi bahkan kopi instan yang memiliki kadar rendah dari kedua bahan utama ini, memiliki manfaat yang nyata dalam mengurangi risiko penyakit hati. Hal itu menunjukkan bahan atau kombinasi lain juga bermanfaat. Penemuan ini penting karena penyakit hati kronis merupakan penyebab meningkatnya  morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

“Kopi dapat diakses secara luas dan manfaat yang kami lihat dari penelitian kami dapat berarti dapat menawarkan pengobatan pencegahan potensial untuk penyakit hati kronis,” kata penulis utama Oliver Kennedy, dari University of Southampton seperti dilansir dari laman Cosmos Magazine, Ahad (27/6).

“Ini akan sangat berharga di negara-negara dengan pendapatan lebih rendah dan akses yang lebih buruk ke perawatan kesehatan dan di mana beban penyakit hati kronis paling tinggi,” lanjutnya.

Kopi sering kali memiliki reputasi buruk dengan penelitian awal menunjukkan dampak negatif terhadap kesehatan. Sekumpulan pakar kesehatan dan blog online mendukung manfaat meninggalkan minuman. Namun dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah penelitian telah menunjukkan potensi manfaat kopi terhadap berbagai penyakit, termasuk penyakit Parkinson, diabetes tipe 2, dan gagal jantung.

Para penulis mencatat konsumsi kopi hanya dilaporkan pada awal pendaftaran ke dalam penelitian ini, sehingga perubahan konsumsi jangka panjang tidak diperhitungkan. Para peserta dalam penelitian ini juga didominasi kulit putih dan dari latar belakang sosial dan ekonomi yang lebih tinggi, hasil condong ke faktor fisiologis dan gaya hidup tertentu, menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement