Ahad 27 Jun 2021 19:02 WIB

Sleman Dorong UMKM Perluas Kemitraan

Saat ini di Kabupaten Sleman terdapat UMKM dengan jumlah yang cukup besar.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Dorong UMKM Perluas Kemitraan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Sleman Dorong UMKM Perluas Kemitraan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Sleman adakan temu kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA)-Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Ini jadi usaha mengembangkan dan memperluas peluang investasi UMKM di Sleman.

Kepala DPMPPT Kabupaten Sleman, Retno Susiati mengatakan, temu kemitraan ini merupakan salah satu langkah untuk bisa mengakomodir kemitraan PMA-PMDN dengan UMKM di Kabupaten Sleman. Yang mana, kemitraan itu telah dirintis sejak 2015.

"Dengan tujuan terjalin kerja sama yang saling memerlukan dan menguntungkan antara perusahaan PMA-PMDN dengan UMKM di Sleman," kata Retno, Jumat (25/6).

Retno merasa, kemitraan antara PMA-PMDN dengan UMKM di Sleman juga agar terjalin pembinaan berkelanjutan dalam rangka menjaring peluang investasi baru. Tahun ini , berhasil terjalin kemitraan bersama enam PMA-PMDN dengan 16 UMKM Sleman.

 

"Dalam temu kemitraan ini kami melakukan penandatanganan kerja sama antara PMA-PMDN dengan UMKM sebagai bentuk realisasi dari kemitraan," ujar Retno.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo menuturkan, terjalinnya kemitraan antara PMA-PMDN dengan UMKM di Sleman memang menjadi kesempatan untuk saling menguntungkan dan menguatkan. Sekaligus, mengangkat potensi-potensi yang ada di Sleman.

Ia berharap, forum-forum kemitraan seperti ini dapat jadi sarana pembinaan yang mampu berkelanjutan. Mulai dari peningkatan kualitas, kapasitas, kemasan dan pemasaran produk-produk yang dihasilkan UMKM yang ada di Kabupaten Sleman.

Kustini menyebut, saat ini di Kabupaten Sleman terdapat UMKM dengan jumlah yang cukup besar yaitu tidak kurang dari 68.382 UMKM. Menurut Kustini, dengan jumlah UMKM yang cukup besar harus didukung dengan kualitas pengelolaan yang baik.

Sebab, tanpa kualitas pengelolaan yang baik UMKM-UMKM yang begitu banyak tidak akan memberikan dukungan terhadap kemajuan perekonomian daerah. Maka itu, ia berpesan agar UMKM-UMKM yang ada mampu meningkatkan kualitas pengelolaan.

"UMKM harus dikelola dengan baik, profesional dan perlu pembinaan, yang salah satunya memerlukan keterlibatan PMA/PMDN," kata Kustini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement