Ahad 27 Jun 2021 17:14 WIB

Erick Thohir Dorong Peningkatan Vaksinasi di Medan

Sentra Vaksinasi Bersama Medan terbuka bagi siapa saja yang belum divaksinasi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang dengan warga saat meninjau pelaksanaan vaksininasi massal COVID-19 di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Lanud Soewondo, Kota Medan, Sabtu (26/6/2021). Program vaksinasi massal bersama BUMN ini diharapkan dapat meningkatkan percepatan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara, dengan target sebanyak 5.000 orang per hari
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang dengan warga saat meninjau pelaksanaan vaksininasi massal COVID-19 di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Lanud Soewondo, Kota Medan, Sabtu (26/6/2021). Program vaksinasi massal bersama BUMN ini diharapkan dapat meningkatkan percepatan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Sumatera Utara, dengan target sebanyak 5.000 orang per hari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sentra Vaksinasi Bersama BUMN yang mulai digelar di Medan, Sumatra Utara ditargetkan mampu mengubah status kota tersebut dan wilayah Sumatra Utara (Sumut) menjadi zona yang lebih aman di tengah pandemi ini. Saat ini, Medan dan beberapa ibu kota provinsi kembali berada di status zona merah saat pandemi Covid-19 merebak lagi di Tanah Air.

Hal tersebut ditekankan Menteri BUMN Erick THohir saat meresmikan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN untuk wilayah Sumatra Utara yang berpusat di Polonia, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (26/6). Peresmian Sentra vaksinasi ke-7 yang sudah dilakukan Kementerian BUMN dan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah, serta Indonesia Healthcare Corporation (IHC), Holding Rumah Sakit tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sumetara Utara, Musa Rajekshah.

Erick mengingatkan, pandemi ini belum berakhir. Saat ini status zona merah muncul di berbagai kabupaten dan juga ibu kota provinsi. Meskipun upaya-upaya maksimal sudah dan terus dilakukan oleh pemerintah, namun harus mendapat dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat.

"Saya ingin Sentra Vaksinasi di Medan ini direspons positif warga Sumut agar mau divaksin sehingga kota ini berada di zona aman. Apalagi sentra vaksin ini terbuka bagi siapa saja yang belum divaksinasi," ucap Erick.

Berdasarkan data dari covid19.sumutprov.go.id/, status kota Medan yang berpenduduk 2,43 juta orang atau 16,46 persen dari seluruh penduduk Sumatra Utara berada di zona merah dengan penambahan kasus di atas 30 orang setiap harinya.

Selain itu, cakupan persentase jumlah warga Sumatra Utara yang sudah menjalani vaksinasi masih rendah. Secara nasional, cakupan vaksin pertama di Sumut berada di peringkat 20 nasional dengan 40,23 persen, sedangkan untuk vaksin kedua baru 21,58 persen atau di posisi 23 nasional.

"Sentra vaksinasi di Medan ini ditargetkan 5 ribu orang per hari. Saya yakin bisa dicapai karena semua orang dari berbagai kalangan bisa divaksin di sini demi mengejar percepatan. Saya minta agar semua orang lebih disiplin dalam menjalankan 3 M. Semoga usaha ini mendapat kemudahan dari Yang Kuasa agar kita bsia melewati pandemi ini," ungkap Erick. 

Untuk melayani sentra vaksinasi di lokasi eks bandara tersebut, Kementerian BUMN menerjunkan 250 tenaga kesehatan yang dikoordinir RS Pertamina Pangkalan Berandan dan melibatkan pusat layanan kesehatan di kota Medan, seperti Puskesmas Glugur Darat, Tegal Sari, Tuntungan, Simalingkar, dan Terjun.

Hingga saat ini, enam Sentra Vaksinasi Bersama BUMN yang sudah dilakukan Kementerian BUMN di DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Banyumas mampu memvaksin 1,6 juta orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement