Ahad 27 Jun 2021 23:17 WIB

Surabaya Tambah Dua Gedung Isolasi di Asrama Haji

Sudah 480 pasien OTG yang dirawat di asrama haji Surabaya.

Surabaya Tambah Dua Gedung Isolasi di Asrama Haji. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) meresmikan Rumah Isolasi OTG (Orang Tanpa Gejala) di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (25/6).
Foto: Pemprov Jatim
Surabaya Tambah Dua Gedung Isolasi di Asrama Haji. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) meresmikan Rumah Isolasi OTG (Orang Tanpa Gejala) di area Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (25/6).

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur menambah dua gedung isolasi di asrama haji menyusul kasus Covid-19 yang naik akhir-akhir ini. "Ada tambahan dua gedung, kapasitasnya sekitar 160-200-an. Kalau di IGD masih banyak yang antre, tidak bisa masuk rumah sakit, makanya yang OTG (orang tanpa gejala) bisa di asrama haji," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ahad (27/6).

Berdasarkan data dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id hingga Sabtu (26/6) 2021, sebanyak 451 warga terkonfirmasi positif. Mereka saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga

Eri berharap OTG bisa dirawat di asrama haji sehingga yang dirawat di rumah sakit adalah mereka yang benar-benar membutuhkan. Menurutnya, warga Surabaya harus tahu orang yang dirawat dan isolasi di asrama haji sudah sangat banyak.

Sampai Ahad (27/6) pukul 13.00 WIB, jumlah total yang ada di asrama haji sudah mencapai 480 orang. "Walaupun ini OTG, tapi ini perlu diwaspadai betul. Insya Allah yang ada di asrama haji cepat sembuh, karena OTG 3-4 hari sudah sembuh. Sedangkan di rumah sakit butuh waktu lama mungkin," katanya.

Apalagi, di asrama haji ada kegiatan olahraga dan senamnya, ada sholat berjamaah dan tausiyah sehingga imun penderita terus didorong naik. "Kalau terkena Covid-19 terus bahagia batinnya, Insya Allah imunnya cepat meningkat dan Insya Allah cepat sembuh," ujarnya.

Ia juga berharap warga Kota Surabaya terus meningkatkan kewaspadaannya. Bahkan, ia meminta apabila ada warga yang sudah merasa tidak nyaman dengan badannya karena mungkin kena Covid-19, walaupun belum sesak nafas atau belum dites usap disarankan segera periksa.

"Tolong segera periksa, tolong selamatkan orang tua, anak istri dan keluarga semuanya. Ayo masuk asrama haji kalau memang sudah OTG," katanya.

Eri menjelaskan saat ini kasus Covid-19 banyak ditemukan dari satu keluarga. Bukan hanya satu anggota keluarga saja, melainkan pada semua orang yang tinggal dalam satu atap.

"Saya ini kalau ada orang yang terkena Covid-19 tapi masih pengen di rumah, kan kasihan orang tua, keluarga dan istrinya. Betapa menyesalnya nanti ketika menularkan ke orang yang dicintainya. Di Surabaya ini sekarang satu keluarga yang terkena, kalau dulu ibunya saja atau bapaknya saja, tapi kalau sekarang dengan varian baru beda," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement