Ahad 27 Jun 2021 16:28 WIB

Pandemi, 1,2 M Warga Afrika Sulit Akses Layanan Kesehatan

1,2 miliar warga Afrika sulit mendapatkan akses kesehatan berkualitas saat pandemi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nora Azizah
1,2 miliar warga Afrika sulit mendapatkan akses kesehatan berkualitas saat pandemi.
Foto: EPA-EFE/KIM LUDBROOK
1,2 miliar warga Afrika sulit mendapatkan akses kesehatan berkualitas saat pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, ABIDJAN -- Presiden the African Development Bank Group, Dr Akinwumi Adesina, mengungkapkan, 1,2 miliar warga Afrika mengalami akses buruk ke layanan kesehatan berkualitas. Hal itu terjadi di tengah pandemi Covid-19.

"Nyawa 1,2 miliar orang di Afrika terancam. Kita harus memberi harapan kepada orang miskin, yang rentan, dengan memastikan bahwa setiap orang Afrika, terlepas dari tingkat pendapatan mereka, mendapatkan akses ke perawatan kesehatan berkualitas, serta asuransi kesehatan dan perlindungan sosial,” kata Adesina dalam pertemuan tahunan Presiden the African Development Bank Group ke-56, dikutip laman AllAfrica pada Ahad (27/6).

Baca Juga

Adesina mengungkapkan, hanya 51 persen fasilitas kesehatan masyarakat di Afrika yang memiliki air dan sanitasi dasar. Sementara yang mempunyai listrik, hanya 31 persen saja. Sementara obat-obatan farmasi, sekitar 60-70 persen di antaranya masih diimpor.

Bertolak dari fakta tersebut, African Development Bank Group akan berinvestasi besar-besaran dalam bidang kesehatan, termasuk pembuatan vaksin Covid-19 domestik. Adesina berjanji, lembaga yang dipimpinnya pun akan memperkuat dukungan kepada negara-negara Afrika untuk mengatasi dampak kesehatan dan ekonomi akibat pandemi.

African Development Bank Group memiliki 81 negara anggota. Pertemuan reguler tahunannya telah digelar secara virtual selama dua tahun terakhir. Tahun depan, Ghana telah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement