Ahad 27 Jun 2021 15:35 WIB

Vaksinasi Massal di Papua Barat Hingga 9.000 Orang

Ditargetkan 6.000 orang, tapi dalam pelaksanaan justru melampaui target hingga 9.000

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan kepada warga (ilustrasi).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan kepada warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Sebanyak 9.000 warga di Papua Barat sudah divaksin Covid-19 dalam pelaksanaan vaksinasi massal serentak, Sabtu (26/6), tersebar pada 41 lokasi yang digelar Polda Papua Barat bersama polres jajaran dalam rangkaian agenda menyambut ulang tahun ke-75 Bhayangkara.

"Hari Ini ditargetkan 6.000 orang, tapi dalam pelaksanaan justru melampaui target hingga 9.000 orang. Ini karena masyarakat Papua Barat sangat antusias," kata Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing.

Kapolda mengatakan, hingga Sabtu petang, laporan dari 10 polres jajaran di Papua Barat menyatakan 9.110 orang sudah divaksin tahap pertama maupun vaksin tahap kedua. "Khusus untuk vaksinasi di Markas Polda Papua Barat sendiri 600 warga sudah terlayani," kata Kapolda.

Kapolda Papua Barat mengatakan, vaksinasi Covid-19 serentak ini dilaksanakan untuk membentuk kekebalan komunal pada masyarakat sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan yaitu 70 persen dari jumlah penduduk di Papua Barat harus divaksin. Kapolda juga mengatakan bahwa vaksinasi massal yang digelar Polda dan 10 polres jajaran melibatkan 536 vaksinator dari Dinas Kesehatan Papua Barat, KKP, dan Kodam XVIII/Kasuari.

"Komitmen kami, vaksinasi massal ini tak hanya hari ini, tapi akan terus dilanjutkan untuk memastikan 1 juta orang di Papua Barat disuntik vaksin Covid-19," ujar Kapolda.

Ia mengatakan pula, program vaksinasi massal untuk mengajak masyarakat tidak ragu melaksanakan vaksinasi. "Demi keselamatan kita semua, jangan ada yang menyebar berita-berita hoaks untuk membuat masyarakat takut divaksin," ujar Kapolda pula.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement