Sabtu 26 Jun 2021 23:54 WIB

Manajemen PSS Sleman Ungkap Alasan Pengunduran Diri Fabiano

Dengan demikian, karier sang pemain di PSS terbilang sangat singkat.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola asal Brasil Fabiano da Rosa Beltrame menghadiri rapat kerja Komisi X DPR dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Pesepak bola asal Brasil Fabiano da Rosa Beltrame menghadiri rapat kerja Komisi X DPR dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabar mengejutkan datang klub PSS Sleman karena harus kehilangan pemain pilarnya karena mengundurkan diri. Bek tengah asal Brasil, Fabiano Beltrame memutuskan untuk mundur dari tim berjuluk Elang Jawa.

Fabiano Beltrame memilih mengakhiri kerja sama dengan PSS, di saat Liga 1 segera bergulir. Sang pemain belum kembali bergabung di skuat besutan Dejan Antonic semenjak tampil di Piala Menpora 2021 bulan Maret-April lalu. 

"Proses penyelesaian kontraknya berjalan cukup lama, sekitar lebih dari satu bulan. Alasan yang disampaikan adalah karena pertimbangan keluarga," ungkap Dirut PSS Sleman, Marco Gracia Paulo dalam keterangan pers yang diterima republika.co.id Sabtu (26/6).

Hengkangnya Fabiano Beltrame seperti menjadi pukulan bagi PSS. Karena mantan pemain Persib Bandung itu sebenarnya masuk dalam skenario permainan Dejan Antonic. Terlebih melihat kinerjanya saat tampil apik di ajang Piala Menpora 2021 kemarin. 

Pemain berusia 38 tahun tersebut berhasil memikat hati Dejan Antonic yang memainkannya dalam beberapa laga krusial. Termasuk ikut sukses mengantarkan PSS menduduki peringkat ketiga turnamen Piala Menpora.

"Jelas kami kecewa karena Fabiano adalah bagian dari rencana jangka menengah PSS. Tentunya kami punya alasan tersendiri untuk memilih Fabiano saat itu," tutur Marco. 

Dengan demikian, karier sang pemain di PSS terbilang sangat singkat. PSS mendatangkannya dari Persib di awal tahun 2021. Statusnya yang sudah merupakan pemain WNI, membuat lini belakang cukup kuat. Namun ia punya pertimbangan tersendiri. 

"Namun yang penting semua harus kembali ke regulasi dan apabila semua prosedur sudah dipenuhi oleh Fabiano maka kami tidak bisa menahannya lagi," jelas Marco.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement