Sabtu 26 Jun 2021 15:02 WIB

DKI Tambah Kapasitas Tempat Tidur Isolasi Hingga 10 Ribu

Tingkat keterisian tempat tidur di RS rujukan Covid DKI mencapai 86,7 persen.

Petugas mengendarai mobil Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk menjemput bayi terkonfirmasi negatif yang ibunya terpapar COVID-19 di Jakarta, Jumat (25/6/2021). Permintaan masyarakat terhadap layanan AGD Dinkes DKI Jakarta meningkat sekitar 139 persen dalam dua pekan terakhir seiring jumlah kasus positif COVID-19 yang naik beberapa waktu terakhir ini.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Petugas mengendarai mobil Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk menjemput bayi terkonfirmasi negatif yang ibunya terpapar COVID-19 di Jakarta, Jumat (25/6/2021). Permintaan masyarakat terhadap layanan AGD Dinkes DKI Jakarta meningkat sekitar 139 persen dalam dua pekan terakhir seiring jumlah kasus positif COVID-19 yang naik beberapa waktu terakhir ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan DKI Jakarta menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ruang perawatan intensif (intensive care unit/ICU) untuk pasien Covid-19 hingga 10 ribu unit di seluruh rumah sakit Ibu Kota.

"Awal bulan kita delapan ribu, sekarang sudah 10 ribu total," Kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti saat ditemui ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno(GBK), Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Widyastuti menambahkan, pihak Dinas telah berkoordinasi dengan pengelola rumah sakit di wilayahnya untuk terus memantau perkembangan kasus positif Covid-19 dengan menambah kapasitas tempat tidur.

"Setiap hari kita terus menambah kapasitas rumah sakit baik itu TNI-POLRI, RSUD, swasta, BUMN setiap hari kita selalu ajak melihat kondisi lapangan yang antre sehingga para direktur berkenan untuk terus menerus menambah kapasitas tempat tidur," ujar Widyastuti.

Menurut Widyastuti, saat ini tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit Jakarta secara keseluruhan mencapai 86,7 persen.Pihaknya pun mencoba untuk mengurangi angka tersebut hingga mencapai 70 persen dengan terus melakukan penambahan kapasitas tempat tidur.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien positif Covid-19, di rumah sakit, kata Widyastuti, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan meminta pengelola rumah sakit dengan mendirikan tenda medis."Kami sudah berkoordinasi dengan semua komponen masyarakat dapat bantuan tenda. Jadi, kita pasang tenda di rumah sakit yang memiliki halaman. Tenda itu mengalihkan fungsi triase. Tendanya juga memadai, ada alat kesehatan yang sesuai peruntukan untuk triase," tutur Widyastuti.

Triase adalahproses identifikasi pasien dan pengambilan keputusan dalam menentukan pasien mana yang berisiko meninggal, berisiko mengalami kecacatan, atau berisiko memburuk keadaan klinisnya apabila tidak mendapatkan penanganan medis segera. Kemudian pasien mana yang dapat dengan aman menunggu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement