Sabtu 26 Jun 2021 17:30 WIB

Mancini Berharap Pemain Italia Nikmati Atmosfer di Wembley

Italia memiliki catatan mentereng menghadapi Austria.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Manajer Italia Roberto Mancini mengontrol bola selama sesi latihan tim di pusat pelatihan Acqua Acetosa Roma, Sabtu (19/6) sehari sebelum pertandingan grup A kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Italia dan Wales.
Foto: AP/Andrew Medichini
Manajer Italia Roberto Mancini mengontrol bola selama sesi latihan tim di pusat pelatihan Acqua Acetosa Roma, Sabtu (19/6) sehari sebelum pertandingan grup A kejuaraan sepak bola Euro 2020 antara Italia dan Wales.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini mencoba menurunkan ketegangan. Timnya akan menghadapi Austria pada babak 16 besar Piala Eropa 2020.

Duel tersebut berlangsung di Stadion Wembley, London, Ahad (27/6) dini hari WIB. Gli Azzurri diunggulkan menjadi pemenang.

Namun Mancini enggan jemawa. Ia memahami masih ada nilai kurang di skuatnya.

Beberapa jugador Italia edisi terkini, minim pengalaman berlaga di arena bersejarah negeri Ratu Elisabeth. Sang arsitek berharap, fakta demikian, tak berpengaruh pada penampilan mereka nantinya.

"Bermain di Wembley seharusnya selalu menyenangkan. Ada sejumlah pemain di skuat ini, belum pernah mengalaminya. Mereka harus menikmati kesempatan ini, di stadion yang indah," kata Mancini, dikutip dari The World Games, Sabtu (26/6).

Ia menjelaskan, esensi menjalani aktivitas di dunia sepak bola profesional. Idealnya, para pemain harus senang menghadapi tantangan.

Mancini optimistis, Ciro Immobile dan rekan-rekan menampilkan performa impresif. Fokus dan kegembiraan menjadi faktor utama, menambah daya ledak Gli Azzurri.

"Ketika anda bermain sepak bola, itu karena anda ingin melakukannya, di stadion seperti ini. Saya yakin, besok, para pemain akann tampil bagus," ujar allenatore 56 tahun itu.

Italia memiliki catatan mentereng menghadapi Austria. Dalam 13 pertemuan terakhir antara kedua tim, pasukan biru tak tersentuh kekalahan.

Sebanyak 10 laga berhasil mereka menangkan. Sisanya, tiga duel berkesudahan imbang.

Namun, Mancini mencoba melupakan statistik tersebut. Terutama jika melihat performa the Boys di Grup C.

"Mereka agresif, dan kami tidak boleh melakukan kesalahan. Itulah keindahan turnamen ini. Anda harus menang, dan tidak ada pilihan lain," tutur eks juru taktik Manchester City dan Inter Milan itu, menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement