Jumat 25 Jun 2021 18:48 WIB

KKB Serang dan Sandera Karyawan PT Sinama, Empat Orang Tewas

Para pekerja proyek itu dihadang oleh kelompok KKB Kali I dengan jumlah 30 orang. 

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.
Foto: Istimewa
Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membenarkan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib menyerang sejumlah karyawan PT Sinama di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Kamis (24/6). Selain mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka, KKB juga melakukan penyanderaan.

"Dalam kasus ini empat orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka. Untuk korban luka telah dibawa oleh masyarakat guna mendapatkan perawatan medis. Sementara untuk empat orang yang disandera oleh KKB masih dalam penyelidikan lebih lanjut," ujar Musthofa saat dikonfirmasi, Jumat (25/6).

Menurut Musthofa, empat korban meninggal adalah Suardi, Sudarto, Idin dan Saiful. Untuk korban luka-luka bernama Obaja Nang mengalami luka tembak pada bagian paha. Sementara untuk korban sandera masih dilakukan pengecekan. Saat ini tim gabungan TNI-Polri sudah berangkat untuk melakukan olah TKP, dan mengevakuasi korban.

Adapun kronologi kejadiannya berdasarkan keterangan saksi atas nama DK mengatakan, Karyawan PT Sinama melakukan aktivitas pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga Distrik Seradala Kabupaten Yahukimo. Pukul 11.05 WIT, korban atas nama Saiful (Supir) bersama karyawan lainnya menggunakan Mobil R4 (truk) sedang mengambil matrial proyek dengan melewati jembatan Kali I kampung Samboga Distrik Seradala.

Saat melintas jembatan Kali berupa batu ciping dari Camp Kali Kuk kampung Samboga belum ada kelompok KKB. Kemudian Sopir kembali melewati jembatan kali I mengangkut matrial dari PT Berantas dimana korban dengan menggunakan R4 truk berada pada posisi belakang. Sesudah melintas jembatan kali I, mereka dihadang oleh kelompok KKB Kali I dengan jumlah 30 orang. 

"Dengan (memnawa) alat tajam berupa anak panak, kampak, parang, samurai, dan dua orang dari kelompok tersebut membawa dua pucuk senjata api laras panjang. Selanjutnya terdengar dari pimpinan kelompok tersebut mengatakan, laksanakan operasi dan periksa mereka," kata Musthofa.

Dikatakan Musthota, korban mundur ke belakang untuk memutar kembali ke arah Camp kali Kuk bersamaan dengan bunyi tembakan laras panjang dari arah depan korban yang mengakibatkan kaca depan retak tembus kebelakang. Atas kejadian itu, korban kembali arah tempat bekerja bertempat di Camp PT. Seremony kali Kuk Kampung Bingki untuk berkumpul sesama karyawan dan masyarakat Kampung Bingki.

"Pukul 15.50 WIT, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi melalui Via telpon dari sdr. AD bahwa telah terjadi penembakan terhadap masyarakat Bingky atas nama Obaja Nang yang dilakukan oleh KKB kali I," ungkap Musthofa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement