Jumat 25 Jun 2021 18:39 WIB

Jalur Pedestrian Dago Kota Sukabumi Disemprot Disinfektan

Aktivitas berjualan pedagang di kawasan kuliner Dago dihentikan sementara.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan di Pemkot Sukabumi. Salah satunya dilakukan petugas gabungan yang melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan pedestrian Ir Djuanda (Dago), Kota Sukabumi, Jumat (25/6).
Foto: istimewa
Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan di Pemkot Sukabumi. Salah satunya dilakukan petugas gabungan yang melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan pedestrian Ir Djuanda (Dago), Kota Sukabumi, Jumat (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan di Pemkot Sukabumi. Salah satunya dilakukan petugas gabungan yang melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan jalur pedestrian Ir Djuanda (Dago), Kota Sukabumi, Jumat (25/6).

Langkah tersebut dilakukan tim gabungan dari Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan PMI Kota Sukabumi.Penyemprotan dilakukan dalam rangka mensterilkan kembali kawasan tersebut pascahasil swab yang dilakukan kepada para pedagang dan ada pedagang dinyatakan positif Covid-19.

"Kami beserta jajaran Satpol PP, BPBD, dan PMI melaksanakan penyemprotan disinfektan di kawasan Dago untuk mensterilkan kembali kawasan ini,'' ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Dida Sembada di sela-sela meninjau penyemprotan disinfektan. Upaya tersebut digiatkan karena ada peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 dari hasil swab yang dilakukan beberapa hari lalu terhadap para pedagang.

Dengan demikian, kata Dida, untuk sementara sampai selesai dilakukan tracking oleh Dinas Kesehatan, aktivitas pedagang di kawasan Dago sementara dihentikan. Kebijakan tersebut untuk kebaikan bersama dalam menghentikan penyebaran Covid -19.

Sebelumnya, aktivitas berjualan pedagang di kawasan kuliner Jalan Ir Djuanda (Dago) Kota Sukabumi untuk sementara dihentikan mulai Senin (21/6). Sebab, ada sebanyak dua orang pedagang yang dinyatakan positif Covid-19.

''Betul ada dua pedagang di Dago yang positif Covid-19,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati. Selanjutnya dilakukan swab massal kepada pedagang sekitar Dago pada Selasa (22/6).

Hal ini bagian dari tracing yang dilakukan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga para pedagang di sekitar Dago akan di-swab. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, para pedagang di Dago untuk sementara ini mereka diminta untuk libur terlebih dahulu. ''Mereka terlebih dahulu akan melaksanakan swab massal untuk memastikan keamanan,'' ujar dia.

Nantinya, kata Fahmi, mereka baru boleh berdagang lagi setelah hasil swab-nya keluar. Namun, akan dilakukan penataan agar lebih berjarak sehingga tidak terjadi kerumunan.n riga nurul iman

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement