REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Animo warga Banyumas, Jawa Tengah, untuk mendapatkan vaksin Covid 19, benar-benar sangat tinggi. Setelah gagal mendapatkan vaksin dalam pelaksanaan vaksin di klinik Bhayangkara Polresta Banyumas, ribuan warga kembali mengantri untuk mendaftar vaksinasi yang dilaksanakan di Markas Polresta Banyumas, Jumat (25/6).
Pelaksanaan vaksinasi rencananya baru akan dilaksanakan di GOR Satria Purwokerto, Sabtu (26/6). Untuk mencegah kerumuman di GOR, pihak kepolisian menggunakan sistem pendaftaran dimana warga diminta untuk mendaftar dulu di Mapolresta. Namun belakangan, antrian panjang untuk mendapat jadwal vaksinasi terjadi di Mapolresta.
Sistem pendaftaran di Mapolresta, sebenarnya sudah dirancang agar bisa dilaksanakan secara cepat, dengan menggunakan sistem drive thru. Namun karena tingginya antusias warga warga untuk mendapat vaksin, Antrian panjang akhirnya tak terelakkan.
Kapolresta Banyumas, Kombes M Firman L Hakim menyebutkan, dalam pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di GOR Satria, pihaknya 2.700 dosis vaksin. Selain di GOR, pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan bersamaan di 36 puskesmas di Banyumas. Masing-masing puskesmas, mendapat jatah vaksinasi 150 dosis.
Kapolresta juga menyatakan, pendaftaran untuk mendapatkan vaksin di GOR Satria, dimulai pukul 14.00 WIB. Bagi masyarakat yang ingin mendaftar, harus menyerahkan fotokopi KTP untuk ditukar dengan nomor antrean. ''Vaksinasi di Banyumas memang untuk warga Banyumas, karena di wilayah kabupaten lain sudah adanya jatahnya sendiri-sendiri,'' katanya.
Untuk menghindari kerumunan warga saat pelaksanaan vaksinasi, warga yang telah mendapat nomor antrian akan dibagi dalam tiga termin. ''Vaksinasi termin diperuntukkan bagi warga yang mendapat nomor antrian nomor 1-850. Mereka akan dilayani mulai pukul 08.00 WIB hingga 11.30 WIB,'' jelasnya.
Sedangkan termin kedua, diperuntukkan bagi nomor antrian 850-1700 dan dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB. Sedangkan termin ketiga, dilaksanakan mulai pukul 15.30 WIB hingga 17.00 WIB bagi warga yang mendapat nomor antrian 1.701 ke atas,'' ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
