Jumat 25 Jun 2021 15:53 WIB

Mentan Ajak Pemda Konsolidasi Kebijakan Pertanian

Sektor pertanian adalah sektor penting yang tidak bisa dianggap remeh

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Memperingati Hari Krida Pertanian ke-49, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di seluruh Indonesia melakukan upacara, sekaligus tasyakuran bersama secara daring (virtual) melalui Agricultural War Room (AWR).
Foto: Kementan
Memperingati Hari Krida Pertanian ke-49, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di seluruh Indonesia melakukan upacara, sekaligus tasyakuran bersama secara daring (virtual) melalui Agricultural War Room (AWR).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak, semua pihak melakukan konsolidasi kebijakan sektor pertanian secara total untuk membangun sektor pertanian yang lebih maju, mandiri dan modern. Hal tersebut disampaikan saat memberikan arahan pada upacara Hari Krida Pertanian ke-49 di ruang pusat data Agriculture War Room (AWR) Kementan, Jumat (25/6).

"Kita konsolidasi idealisme secara total, yuk. Pak Kades, Pak Camat, Pak Bupati dan Pak Gubernur kalian baru bisa hebat kalau pertaniannya hebat kan. siapapun yang jadi pejabat itu baru dibilang hebat kalau petaninya bagus. Kenapa? Karena kau kasih makan untuk jutaan orang," kata Syahrul seperti dikutip dalam Siaran Pers Kementerian Pertanian, Jumat (25/6).

Syahrul mengatakan, peringatan Hari Krida Pertanian tahun ini harus diawali dengan semangat yang sama, yaitu mewujudkan kekuatan pangan nasional serta mendekatkan kesejahteraan petani secara total.

"Artinya tidak ada satupun rakyat kita yang lapar. Karena itu tingkatkan produktivitas. Saya ingin kata-kata yang ada di kepala kita adalah bertani itu keren, bertani itu hebat. Tidak ada lagi petani miskin. Kaya itu bukan dengan uang banyak, tapi terpenuhi kebutuhan lahir dan batin," katanya.

Pihaknya juga berharap hari krida ini menjadi akumulasi dari seluruh jajaran kementerian untuk melakukan kontemplasi terhadap hasil dalam satu tahun. "Jadi akselerasi yang dilakukan harus lebih besar, lebih luas dan memiliki kualitas yang bermuara pada kesejahteraan," tambahnya.

Syahrul menambahkan, pertanian adalah salah satu sektor yang bertumbuh meski dunia dan Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Terbukti, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sektor petanian bertumbuh dan bertahan positif.

Karena itu, ia menekankan, pertanian adalah sektor penting yang tidak bisa dianggap remeh, karena selalu menjadi kunci pada pertumbuhan ekonomi. "Karena itu, ke depan saya berharap, semua orang bicara pertanian, semua orang bicara mekanisasi dan teknologi, sehingga akselarasinya dapat kita wujudkan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement