Jumat 25 Jun 2021 15:50 WIB

Brasil Puncaki Grup B Copa America 2021

Brasil sudah tak mungkin lagi disalip di papan klasemen.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain Brasil merayakan gol kemenangan saat melawan Kolombia dalam lanjutan Copa America 2021 di Rio De Janeiro, Kamis (24/6).
Foto: EFE/ANTONIO LACERDA
Para pemain Brasil merayakan gol kemenangan saat melawan Kolombia dalam lanjutan Copa America 2021 di Rio De Janeiro, Kamis (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Brasil memetik kemenangan dramatis atas Kolombia lewat gol Casemiro pada menit ke-99 dalam lanjutan laga Grup B Copa America 2021, Kamis (24/6). Sempat tertinggal lebih dulu oleh Kolombia lewat gol sensasional Luis Diaz, tuan rumah mampu menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua melalui sundulan Roberto Firmino.

Di saat laga hampir dipastikan berakhir imbang, Casemiro membuat Selecao menang dramatis 2-1. Sundulannya menaklukan kiper Kolombia David Ospina dari skema tendangan sudut.

Hasil ini membuat Brasil memimpin Grup B, usai mengoleksi sembilan poin dari tiga pertandingan. Kolombia baru mendapatkan empat poin dari empat laga, bersama dengan Peru yang juga meraih empat poin dari tiga laga. Ini membuat Brasil sudah tak mungkin lagi disalip di papan klasemen.

Adapun tim yang bakal tersisih dari Grup B belum bisa dipastikan. Kolombia, Peru, Venezuela, dan Ekuador masih berpeluang untuk menghuni dasar klasemen.

Juru taktik Brasil, Tite, mengaku bahagia lantaran skuadnya finis di puncak grup. Hasil positif ini menandai 10 kemenangan beruntun Brasil di bawah rezim Tite. Ini merupakan rekor terbaik Tite sejak melatih Brasil.

Tite sempat hampir mendapatkan prestasi ini dalam 10 pertandingan pertama. Sayang, di saat sudah meraih sembilan kemenangan beruntun, rekor Tite dihentikan oleh Argentina dengan kekalahan 0-1.

Full-back Brasil, Danilo, mengungkapkan rahasia impresifnya performa tim Samba selama dilatih Tite. Menurut dia, kunci sukses timnya adalah tidak pernah memikirkan rekor dan hanya terus menatap pertandingan selanjutnya.

''Ini penting. Saya sangat senang menjadi bagian dari rekor ini. Saya pikir rahasianya adalah mempersiapkan diri untuk pertandingan demi pertandingan, tidak memikirkan jangka panjang, tapi pertandingan selanjutnya. Mempersiapkan detail, ini menunjukkan kekuatan tim,'' kata Danilo dikutip dari laman resmi CBF, Kamis (24/6).

Sementara, pelatih Kolombia Reinaldo Rueda mengaku kecewa dengan sikap wasit Nestor Pestana yang mengesahkan gol Firmino. Sebab, sebelum Firmino mencetak gol, bola membentur Pestana sehingga berbelok dan menuju Renan Lodi yang kemudian langsung mengirim bola ke kotak penalti. Ini menjadi keuntungan buat Brasil.

Usai gol tersebut beberapa pemain Kolombia, termasuk kiper David Ospina, melakukan protes kepada Pestana atas keputusannya tak menghentikan pertandingan. Meski mendapatkan protes keras, namun gol Firmino tetap disahkan oleh Pestana.

Menurut Rueda, berbeloknya bola mengganggu pemainnya sebelum Firmino menyamakan kedudukan. Walaupun Rueda juga memuji permainan Brasil yang mampu menggerakkan bola dengan baik dan unggul penuh di babak kedua. ''Dua gol Brasil tercipta dari dua situasi yang berbeda. Saya pikir pergerakan wasit menyebabkan gangguan pada pemain,'' jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement