Kamis 24 Jun 2021 22:51 WIB

Kasus DBD Meningkat, 70 Pasien Dirawat di RSUD Depok

Pasien DBD dirawat di ruang IGD karena sebagian besar ruang diisi pasien Covid-19.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Mas Alamil Huda
Nyamuk demam berdarah.
Foto: AP
Nyamuk demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Selain kasus penyebaran Covid-19 yang meningkat tajam, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Depok, Jawa Barat, juga meningkat. Tercatat sudah ada sebanyak 70 pasien DBD yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok per 23 Juni 2021.

"Selain kasus Covid-19, kasus DBD yang dirawat di RSUD Kota Depok juga meningkat setiap bulannya, walaupun kenaikannya tidak signifikan. Tercatat, ada sebanyak 70 pasien DBD yang sudah di rawat di RSUD Kota Depok sejak Januari hingga 23 Juni 2021," ujar Direktur RSUD Kota Depok, Devi Mayori, di RSUD Kota Depok, Kamis (24/6).

Menurut Devi, para pasien DBD dirawat di ruang IGD karena sebagian besar ruang diisi oleh pasien Covid-19 yang dalam sepekan terakhir ini meningkat. Dalam sepekan terakhir tingkat keterisian tempat tidur RSUD mengalami kenaikan. "Sementara untuk yang pasien DBD kami hanya ada di IGD, kalaupun perlu penanganan lanjut akan kami rujuk," jelasnya.

Saat ini, lanjut Devi, karena meningkatnya kasus Covid-19, maka dokter yang menangani penyakit dalam, termasuk DBD sudah dialihkan menangani Covid-19. Total kasus telah mencapai 93 orang yang menjalani perawatan di RSUD Kota Depok.

"Untuk itu, kami berharap warga juga waspada dengan DBD. Pencegahan DBD harus dilaksanakan dengan preventif. Harus memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk. Salah satunya menguras tempat air tempat si jentik, membersihkan lingkungan dan menjaga kebersihan," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement