Kamis 24 Jun 2021 19:09 WIB

KemenPAN RB akan Kurangi Persentase Pegawai Kerja di Kantor

KemenPANRB masih mewajibkan 25 persen pegawai yang bekerja dari kantor.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan kembali mengurangi persentase jumlah pegawai yang bekerja dari kantor atau work from office (WFO). Ini menyusul terus melonjaknya kasus positif Covid-19 di Jakarta. (Ilustrasi Apartur Sipil Negara/ASN)
Foto: mgrol100
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan kembali mengurangi persentase jumlah pegawai yang bekerja dari kantor atau work from office (WFO). Ini menyusul terus melonjaknya kasus positif Covid-19 di Jakarta. (Ilustrasi Apartur Sipil Negara/ASN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan kembali mengurangi persentase jumlah pegawai yang bekerja dari kantor atau work from office (WFO). Ini menyusul terus melonjaknya kasus positif Covid-19 di Jakarta.

Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Dwi Wahyu Atmaji mengatakan, KemenPANRB masih mewajibkan 25 persen pegawai yang bekerja dari kantor. "Untuk kami di KemenPANRB masih 25 persen tapi kami sedang pertimbangkan minggu depan kita akan lebih sedikit lagi yang ke kantor," kata Dwi dalam acara Pembahasan Isu Strategis dan Kebijakan PANRB II, Kamis (24/6)

Baca Juga

Dwi mengatakan, untuk beberapa kementerian sebagian besar pegawainya sudah bekerja dari rumah. Hal ini mengikuti penerapan pembagian sistem kerja dari kantor (WFO) atau dari rumah (WFH) berdasarkan status zona wilayah.

Untuk mengurangi kegiatan perkantoran, pemerintah menetapkan sistem kerja dari kantor dengan kapasitas maksimal 25 persen, dan 75 persen bekerja dari rumah. Ia pun meminta setiap instansi mengambil kebijakannya dengan menyesuaikan dengan kondisi daerahnya masing-masing.

"Kondisi Covid-19 kita meningkat hari-hari ini. Kami di Jakarta merasakan betul dan teman-teman di sebagian daerah tentunya mengalami hal sama, mari kita tingkatkan kewaspadaan kita bersama agar kita semua dapat terhindar dari Covid," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement