Jumat 25 Jun 2021 02:20 WIB

Ruam Kulit Muncul Usai Vaksinasi, Hilang dalam Beberapa Hari

Kasus ruam kulit usai vaksinasi termasuk jarang terjadi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Ruam kulit (Ilustrasi). Tidak ada komplikasi kulit utama yang terlihat pada orang pascavaksinasi sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Ruam kulit (Ilustrasi). Tidak ada komplikasi kulit utama yang terlihat pada orang pascavaksinasi sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter kulit di India melaporkan beberapa pasiennya menderita komplikasi kulit setelah vaksinasi Covid-19. Mereka mengalami ruam hingga bercak bersisik.

Di beberapa rumah sakit terkemuka di Delhi, spesialis perawatan kulit mengatakan, beberapa orang mendatangi mereka setelah mengalami komplikasi. Para pasien mendapatkan vaksinasi beberapa pekan sebelum menemui dokter kulit.

Baca Juga

Ahli kulit di Delhi dan Mumbai mengatakan, kasus ini sangat sedikit dan jarang terjadi. Tidak ada komplikasi kulit utama yang terlihat pada orang pascavaksinasi sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Konsultan Senior Dermatologi Rumah Sakit Fortis di Vasant Kunj, Dr Nidhi Rohtagi, mengatakan, komplikasi dermatologis setelah sembuh dari Covid-19 telah dilaporkan dalam banyak kasus. Masalah kulit pascavaksinasi juga terlihat, namun dengan persentase kasus sangat kecil.

 

“Saya telah melihat beberapa kasus sejauh ini di rumah sakit kami. Satu pria dan satu wanita mengalami reaksi kulit setelah beberapa hari vaksinasi. Mereka sebelumnya tidak memiliki riwayat masalah dermatologis yang diketahui," kata Dr Rohtagi.

Dr Rohtagi meresepkan obat steroid topikal. Setelah beberapa hari, komplikasi itu menghilang. Dia menganjurkan agar pasien yang mengalami komplikasi kulit usai vaksinasi tidak perlu khawatir.

“Vaksinasi Covid-19 aman dan komplikasi ini hanya dialami sejumlah kecil orang yang divaksinasi sehingga ini tidak bisa langsung dihubungkan keduanya,” ucap dia.

Bagi pasien yang memiliki riwayat alergi dan komplikasi kulit, dalam beberapa kasus setelah vaksinasi, keluhan bisa muncul lagi. Andaikan itu terjadi, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter.

Ahli kulit menyebut, ketika vaksin diberikan, sistem kekebalan menjadi aktif sehingga tubuh dipersiapkan utnuk mengenali dan memerangi virus. Respons imun dan peradangan yang menyertainya terkadang dapat menyebabkan ruam.

Dokter kulit dan ahli bedah transplantasi rambut yang berbasis di Mumbai, Dr Sonali Kohli, mengatakan, telah menemukan beberapa kasus komplikasi dermatologis, termasuk kerontokan rambut. Umumnya, itu terjadi dua sampai tiga pekan setelah vaksinasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement