Kamis 24 Jun 2021 16:17 WIB

Rusia Kembali Peringatkan Lonjakan Kasus Covid-19

Varian delta mendominasi kasus covid-19 di Rusia.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Orang-orang berjemur ketika cuaca cerah di salah satu taman di tepi Sungai Moskow, Rusia, Selasa, (9/6). Ibukota Rusia pada Selasa telah mencabut lockdown ketat yang berlaku sejak akhir Maret untuk menekan kasus Covid-19. Mulai hari Selasa, penduduk Moskow tidak perlu lagi mengisolasi diri di rumah atau mendapatkan kartu elektronik untuk bepergian keliling kota.  Foto AP / Alexander Zemlianichenko
Foto: AP / Alexander Zemlianichenko
Orang-orang berjemur ketika cuaca cerah di salah satu taman di tepi Sungai Moskow, Rusia, Selasa, (9/6). Ibukota Rusia pada Selasa telah mencabut lockdown ketat yang berlaku sejak akhir Maret untuk menekan kasus Covid-19. Mulai hari Selasa, penduduk Moskow tidak perlu lagi mengisolasi diri di rumah atau mendapatkan kartu elektronik untuk bepergian keliling kota. Foto AP / Alexander Zemlianichenko

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Wakil Perdana Menteri Rusia, Tatiana Golikova, memperingatkan potensi penyebaran secara ‘eksplosif’ dari varian virus corona Delta di negara itu. Pengumuman itu, juga menyusul vaksinasi yang kurang tanggap dari kampanye yang dilakukan. Dua faktor ini menyebabkan infeksi harian yang meningkat dan kasus kematian yang melonjak.

"Pekan lalu tingkat kematian terkait Covid meningkat 21,3 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," kata Golikova dikutip the moscow times, Kamis (24/6).

Baca Juga

Pernyataan itu juga ditegaskan kembali oleh Walikota Moskow, Sergei Sobyanin. Menurut dia, situasi saat ini di Moskow menjadi lebih eksplosif dibanding sebelum-sebelumnya. Mengingat, lebih dari 50 ribu infeksi baru telah dicatat di ibu kota Rusia, pusat wabah negara itu, selama dua pekan terakhir.

Menurut Sobyanin, varian Delta yang pertama kali muncul di India, mewakili hampir 90 persen kasus baru di Moskow. Meski wilayahnya memiliki lebih dari 20 ribu kapasitas tempat tidur yang ada, namun lebih dari setengahnya sudah ditempati.

Untuk mengantisipasinya, pekan lalu Sobyanin mengumumkan vaksinasi wajib untuk 60 persen pekerja sektor jasa pada 15 Agustus mendatang. Kota ini, kata dia, juga telah memperkenalkan tiket anti-Covid untuk makan di luar mulai 28 Juni, yang memungkinkan hanya penduduk yang telah divaksinasi, atau sakit dalam enam bulan terakhir atau dengan menunjukkan tes PCR negatif baru-baru ini ke restoran.

Meskipun vaksinasi gratis telah tersedia untuk orang Rusia sejak Desember, hanya 20,6 juta dari populasi sekitar 146 juta, yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement