Kamis 24 Jun 2021 12:33 WIB

Gaza Resmikan Sahafa Square untuk Hormati Para Jurnalis

Sahafa Square atau Lapangan Jurnalisme berada di depan Menara al-Jawhara di Gaza

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Gedung kantor The Associated Press dan media lain di Kota Gaza runtuh setelah dihantam serangan udara Israel pada Sabtu (15/5).
Foto: AP / Hatem Moussa
Gedung kantor The Associated Press dan media lain di Kota Gaza runtuh setelah dihantam serangan udara Israel pada Sabtu (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Forum Media Palestina meresmikan Sahafa Square atau Lapangan Jurnalisme di depan Menara al-Jawhara di Gaza, yang menjadi kantor media dan hancur oleh serangan pasukan Israel bulan lalu. Sahafa Square didirikan untuk menghormati para jurnalis.

"Kami bersama Anda dalam perang, dan kami akan terus berbaris dengan Anda, dan alun-alun ini datang untuk menghormati pengorbanan para martir dan jurnalis yang menjadi sasaran agresi," ujar Wali Kota Gaza, Yahya al-Sarraj, dilansir Middle East Monitor, Kamis (24/6).

Baca Juga

Menara al-Jawhara yang terdiri atas sembilan lantai di Jalan al-Jalaa rusak dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada 15 Mei. Serangan tersebut telah menghancurkan kantor berita The Associated Press (AP) dan Aljazirah. 

“Kami memilih Menara al-Jawhara yang hancur untuk menjadi saksi kejahatan pendudukan terhadap jurnalis, terutama karena mencakup puluhan markas media, serta tidak jauh dari Menara al-Jalaa dan al-Shorouk, yang hancur total," ujar al-Sarraj.

Ketua Forum Media, Khader al-Jamali, mengatakan, lokasi Sahafa Square berada di persimpangan Jalan al-Wahda dengan al-Jalaa. Tepatnya di depan Menara al-Jawhara, yang dibom oleh pesawat-pesawat tempur Israel dan tidak jauh dari Menara al-Jalaa.

"Tempat ini tetap menjadi saksi karya para jurnalis, pena mereka yang tidak mengering, kamera mereka yang tidak melunak sesuka hati, dan suara mereka yang tidak terbungkam," ujar al-Jamali.

Sebelumnya, militer Israel mengatakan, jet tempur milik mereka telah menghantam gedung bertingkat yang berisi aset militer milik kantor intelijen kelompok Hamas. Militer Israel telah memberikan peringatan dini kepada warga sipil di dalam gedung sehingga memungkinkan mereka untuk keluar. Presiden dan CEO AP Gary Pruitt mengatakan, puluhan jurnalis AP dan pekerja lepas berada di gedung itu. Mereka telah dievakuasi tepat waktu.

Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus menyebut gedung itu sebagai sasaran militer yang sah. Dia mengatakan, gedung itu dihuni oleh intelijen militer Hamas. 

Conricus menambahkan, Hamas telah memperhitungkan bahwa dengan menempatkan aset di dalam gedung yang sama dengan kantor media, mereka akan aman dari serangan Israel. Israel menyatakan gedung kantor media internasional di Jalur Gaza kerap digunakan Hamas untuk mencegat sinyal operasi angkatan udaranya, terutama sistem Iron Dome. Sebelumnya, mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengeklaim bahwa Menara Jala merupakan salah satu kantor intelijen "teroris" Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement